Iran, MCI News – Pasukan udara Israel telah menyerang sejumlah titik di Iran pada Jumat (13/6/2025) pagi waktu setempat, demikian menurut media Al Jazeera. Sejumlah ledakan dilaporkan terdengar di ibu kota Iran, Trheran.
Serangan mendadak itu menewaskan sejumlah jenderal dan ilmuwan nuklir Iran. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan tersebut sebagai pembuka dalam operasi besar-besaran Israel di Iran.
Kementerian Luar Negeri RI berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Teheran dan Perwakilan RI di Timur Tengah untuk memonitor situasi dan mengantisipasi eskalasi lebih lanjut, menyusul serangan Israel terhadap Iran pada Jumat (13/6/2024) dini hari waktu setempat.
"Berdasarkan komunikasi KBRI Tehran dengan komunitas Indonesia di Iran, terdapat update jumlah WNI yaitu 386 WNI. Mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa di kota Qom," menurut keterangan Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha di Jakarta, dikutip dari Antara.
Hingga saat ini belum ada informasi adanya WNI yang menjadi korban serangan Israel. KBRI Tehran juga telah menyampaikan imbauan kepada seluruh WNI agar meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri serta menjaga komunikasi dan menginformasikan keadaan dan keberadaan mereka kepada KBRI Teheran.
Bagi WNI yang mengalami situasi kedaruratan diimbau untuk segera menghubungi hotline KBRI Teheran di nomor +989024668889. Bagi WNI yang berencana melakukan perjalanan ke Iran dan Israel diimbau agar menunda perjalanan tersebut.
Sementara, bagi WNI yang memiliki rencana penerbangan melalui wilayah Timur Tengah diimbau agar mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan. Dan jika dalam situasi darurat, mereka dapat menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat atau melalui aplikasi Safe Travel Kemlu.
Editor : Yasmin Fitrida Diat