Dialog Bersama Putin

Sikap Putin Terhadap Konflik Israel-Iran (Bagian 4)

author mcinews.id

mcinews.id

Minggu, 29 Jun 2025 10:36 WIB

copy
Tangkapan layar - Suasana diskusi terbatas antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan 14 pimpinan kantor berita terkemuka dunia, yang berlangsung di St Petersburg, Rusia, Rabu (18/6/2025). (Antara)
Tangkapan layar - Suasana diskusi terbatas antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan 14 pimpinan kantor berita terkemuka dunia, yang berlangsung di St Petersburg, Rusia, Rabu (18/6/2025). (Antara)

i

Oleh: Akhmad Munir, Direktur Utama LKBN Antara

Jakarta, MCI News - Hubungan bilateral Rusia dengan Iran disebut sudah berlangsung cukup lama. Rusia adalah negara pemasok persenjataan ke Iran.

Konflik yang terbuka antara Israel dengan Iran beberapa waktu lalu, menimbulkan pertanyaan seluruh pihak atas sikap Rusia.

Dalam sesi diskusi terbatas antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan 14 pimpinan kantor berita terkemuka dunia, di St. Petersburg, Rabu, 18 Juni 2025, pertanyaan itu pun tidak terhindarkan.

Sebanyak 14 pimpinan kantor berita yang diundang Putin pada kesempatan itu, di antaranya Antara (Indonesia), TASS (Rusia), Xinhua (China), AFP/Agence France Presse (Prancis), AP/Associated Press (Amerika Serikat), Reuters (Inggris), DPA/Deutsche Press-Agentur (Jerman), Agencia EFE (Spanyol), Anadolu Ajansi (Turki), AZERTAC (Azerbaijan), BELTA (Belarusia), Vietnam News Agency (Vietnam), Kazakhstan President's TV and Radio Complex (Kazakhstan), dan Uzbekistan National News Agency (Uzbekistan).

Perwakilan dari kantor berita asal Inggris, Reuters, Simon Robinson bertanya apakah Putin setuju terkait pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan bahwa Israel bisa mengubah rezim Iran. Dan di sisi lain Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Iran untuk menyerah.

Putin meresponsnya dengan balik bertanya. “Apa yang Anda ingin saya untuk katakan? Mereka mengatakan ini dan itu. Lalu Anda bertanya apakah saya setuju. Setuju dengan apa?” tanya Putin kepada Robinson.

"Setuju dengan penilaian mereka (Israel dan AS) tentang perubahan rezim di Iran dan Iran harus kalah," kata Robinson.

Putin lalu menguak rahasia, bahwa secara pribadi dirinya melakukan kontak dengan PM Netanyahu dan Presiden Trump. Dia menekankan, Rusia selalu ingin melihat dari seluruh bidang sebelum memulai sesuatu.

Rusia melihat Iran berada dalam seluruh kesulitan politik dalam negeri.

"Terjadi konsolidasi dengan pemimpin negara itu, dan itu selalu terjadi di mana saja, di seluruh dunia terjadi, dan Iran bukan pengecualian," kata Putin.

Saya yang hadir dan duduk berhadapan dengan Putin dalam pertemuan itu, melihat Putin ingin menjawab segala pertanyaan tentang Iran dengan sangat hati-hati dan memilih tidak eksplisit condong ke pihak tertentu.

Selanjutnya, kata Putin, semua pihak berbicara tentang reaktor nuklir bawah tanah Iran. Menurutnya, akan lebih baik jika semua pihak secara bersama-sama mencari solusi untuk menghentikan peperangan dan mencari cara-cara untuk saling bersetuju dengan seluruh pihak.

"Menjamin kepentingan Iran dari satu sisi, dalam aktivitas nuklir untuk tujuan damai. Dan di sisi lain menjamin kepentingan Israel dari sudut pandang keamanan. Ini pertanyaan yang sangat kritis dan tentu diperlukan tindakan yang sangat akurat dan hati-hati," ujar Putin.

Putin bersikeras peluang itu dapat diwujudkan. Dia menyampaikan bahwa ada satu waktu, Rusia mengerjakan sebuah proyek di Iran–di mana Iran sebelumnya sudah melaksanakan proyek itu dengan Jerman–untuk membangun reaktor nuklir guna kepentingan damai.

"Perusahaan Jerman keluar, dan Iran meminta Rusia melanjutkan itu, dan itu sangat sulit pada saat itu. Alih-alih Jerman, mereka ingin supaya kami mengadaptasi itu dan dalam pekerjaan itu Rusia melakukan dan berhasil," ujar Putin.

Menurut Kremlin, terdapat sedikitnya 200 orang spesialis nuklir Rusia di Iran, dan oleh sebab itu Rusia meminta ada jaminan keamanan.

Rusia memandang rencana Iran untuk membangun reaktor nuklir adalah untuk kepentingan damai yakni untuk digunakan dalam bidang pertanian dan kedokteran, dan menurut pemahaman Rusia, hal tersebut bukan reaktor nuklir yang patut dikhawatirkan.

"Dan dalam bidang energi nuklir, kami bisa bekerja sama dengan Iran. Kami sudah bekerja sama cukup lama. Saya tidak akan cerita detail, namun semua sudah kami bahas dengan Israel dan AS. Kami memberi sinyal dan secara umum kami bisa menjamin seluruh kepentingan Iran membangun nuklir untuk kepentingan damai. Dan pada saat yang sama untuk menjamin kepentingan Israel dalam bidang keamanan," jelasnya.

Saya memperhatikan Putin dengan ekspresif memberikan penjelasannya, di mana tangannya bergerak ke sana dan ke sini, menegaskan setiap pernyataannya.

"Kami sudah menempatkan diri di pihak masing-masing untuk mitra AS, Israel dan Iran. Tapi saya tidak mewajibkan siapa-siapa. Kami hanya membicarakan tentang apa yang kami lihat sebagai solusi atas masalah ini. Tapi keputusan tergantung pimpinan politik di negara itu, yakni Iran dan Israel," ujarnya.

Putin Enggan Menjawab

Ada momentum di mana Presiden Vladimir Putin tidak mau menjawab pertanyaan soal konflik Iran dalam pertemuan itu, yakni ketika redaktur utama kantor berita Prancis AFP Karim Talbi menanyakan pendapat Putin apabila Israel mendukung AS membunuh pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei.

"Saya harap ini akan menjadi jawaban yang paling benar atas pertanyaan Anda. Saya tidak akan berharap untuk menjawab itu," kata Putin kepada Talbi.

Putin berbicara dan tersenyum, tapi raut wajahnya tetap tegas. Kali ini tangannya dibiarkan tertelungkup di atas meja, hanya bahunya yang tampak naik turun saat ia bicara.

Talbi tetap berupaya membuat Putin berkomentar. Talbi mengatakan bahwa Israel dan AS sudah membicarakan hal tersebut.

Namun Putin tetap pada pendiriannya, "Saya tidak mau berdiskusi tentang itu".

Talbi lantas mengalihkan pertanyaan terhadap kerja sama antara Rusia dengan Iran yang telah berkembang. Dengan demikian timbul asumsi bahwa Rusia pasti akan membela Iran dari Israel.

"Kemitraan strategis Rusia dan Iran berkembang, apakah Anda mau membela Iran dalam keadaan yang sangat kejam sekarang? Apakah Anda mau membela Iran dari Israel?" tanya Karim Talbi.

Putin mengamini bahwa Rusia memiliki kerja sama dengan Iran. Utamanya dalam sistem pertahanan udara. Namun kerja sama yang menarik itu sebatas perjanjian tentang kemitraan strategis, dan tidak ada kaitan dengan bidang militer.

"Sahabat di Iran, mereka bukan orang yang biasa. Secara praktis tidak ada yang bisa dibahas," kata Putin.

"Tapi Anda membahas tentang sistem (rudal) S300 dan S200?" tanya Talbi lagi.

"Tawaran kami saat itu membangun sistem baru, sistem pertahanan udara dan pada akhirnya tidak ada ketertarikan dari Iran, dan oleh sebab itu tidak terjadi," jelas Putin.

Putin mengatakan bahwa Rusia memang memasok senjata ke Iran, tetapi hal tersebut tidak terkait dengan krisis yang terjadi antara Iran dengan Israel saat ini. Dia meyakinkan bahwa itu merupakan pasokan reguler terkait kerja sama bidang militer.

"Dalam kaitan dengan hukum internasional, Iran tidak pernah meminta kami bersama untuk merusak norma hukum internasional dan kami selalu bergerak dalam rangka hukum internasional," jelas Putin.
(Bersambung)

*Ini adalah tulisan Direktur Utama LKBN Antara, jurnalis pertama dari Indonesia yang berdialog langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

Editor : Budi Setiawan

Berita Terbaru

PB Porprov,  Penundaan Final Futsal Surabaya vs Malang Tunggu Surat Resmi AFP Jatim

PB Porprov, Penundaan Final Futsal Surabaya vs Malang Tunggu Surat Resmi AFP Jatim

Minggu, 29 Jun 2025 10:43 WIB

Minggu, 29 Jun 2025 10:43 WIB

Surabaya, MCI News – Polemik terkait penundaan laga final futsal antara Kota Surabaya melawan Kota Malang dalam ajang Porprov IX Jawa Timur belum menemukan k…

Jess No Limit Raih 2 Penghargaan Guinness World Records

Jess No Limit Raih 2 Penghargaan Guinness World Records

Minggu, 29 Jun 2025 10:36 WIB

Minggu, 29 Jun 2025 10:36 WIB

Jess No Limit meraih dua penghargaan sekaligus dari Guinness World Records (GWR). …

Akhir Menyedihkan Squid Game 3, Pengorbanan Seong Gi Hun Pemain 456

Akhir Menyedihkan Squid Game 3, Pengorbanan Seong Gi Hun Pemain 456

Minggu, 29 Jun 2025 09:43 WIB

Minggu, 29 Jun 2025 09:43 WIB

Sesuai tradisi, sebagian besar karakter dalam Squid Game 3 tidak berhasil keluar dari musim ini hidup-hidup.…

Rizky Ridho dan Istri Bulan Madu Umrah

Rizky Ridho dan Istri Bulan Madu Umrah

Minggu, 29 Jun 2025 06:46 WIB

Minggu, 29 Jun 2025 06:46 WIB

Rizky Ridho dan Sendy Aulia tengah melaksanakan ibadah umrah setelah resmi menjadi pasangan suami istri.…

5 Tersangka Dua Kasus OTT KPK di Mandailing Natal, Ada Kepala Dinas PUPR

5 Tersangka Dua Kasus OTT KPK di Mandailing Natal, Ada Kepala Dinas PUPR

Minggu, 29 Jun 2025 05:02 WIB

Minggu, 29 Jun 2025 05:02 WIB

KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka buntut OTT yang digelar di Mandailing Natal, Sumatera Utara.…

Ketua KONI Sampang Protes Keras Dugaan Kecurangan di Kick Boxing Porprov Jatim 2025

Ketua KONI Sampang Protes Keras Dugaan Kecurangan di Kick Boxing Porprov Jatim 2025

Sabtu, 28 Jun 2025 21:46 WIB

Sabtu, 28 Jun 2025 21:46 WIB

Kota Malang, MCI News - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang, Abdul Wasik, melayangkan protes keras kepada Pengurus Besar…