Dialog Bersama Putin

Komitmen Putin Terhadap Negara-negara Sekutu (Bagian 5/Tamat)

author mcinews.id

mcinews.id

Minggu, 29 Jun 2025 11:37 WIB

copy
Tangkapan layar Presiden Rusia Vladimir Putin saat berdiskusi dengan 14 pimpinan kantor berita terkemuka dunia di St. Petersburg, Rusia, Rabu (18/6/2025). (Antara)
Tangkapan layar Presiden Rusia Vladimir Putin saat berdiskusi dengan 14 pimpinan kantor berita terkemuka dunia di St. Petersburg, Rusia, Rabu (18/6/2025). (Antara)

i

Oleh: Akhmad Munir, Direktur Utama LKBN Antara

Jakarta, MCI News - Rusia merupakan salah satu dari 15 negara pecahan Uni Soviet–yang dulu bernama Uni Republik Sosialis Soviet (URSS) dan runtuh pada tahun 1991 di era kepemimpinan Mikhail Gorbachev.

Gorbachev menjadi pemimpin terakhir Uni Soviet, sekaligus pemimpin terlama, sejak 1985. Kebijakan-kebijakan Gorbachev dituding menjadi penyebab utama disintegrasi Uni Soviet.

Banyak warga merasa tidak puas dengan sistem pemerintahan Gorbachev, hingga akhirnya terjadi keruntuhan Uni Soviet pada 1991, menjadi 15 negara pecahan yakni Rusia, Ukraina, Belarusia, Estonia, Latvia, Lituania, Moldova, Georgia, Armenia, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Kirgizstan, dan Tajikistan.

Beberapa negara pecahan itu di antaranya menjadi sekutu, dengan Rusia sebagai porosnya.

Dalam pertemuan terbatas Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pimpinan 14 kantor berita terkemuka dunia, di antaranya Antara (Indonesia), TASS (Rusia), Xinhua (China), AFP/Agence France Presse (Prancis), AP/Associated Press (Amerika Serikat), Reuters (Inggris), DPA/Deutsche Press-Agentur (Jerman), Agencia EFE (Spanyol), Anadolu Ajansi (Turki), AZERTAC (Azerbaijan), BELTA (Belarusia), Vietnam News Agency (Vietnam), Kazakhstan President's TV and Radio Complex (Kazakhstan), dan Uzbekistan National News Agency (Uzbekistan), Putin turut menyampaikan dukungannya terhadap negara sekutu.

Kantor berita Kazakhstan, Uzbekistan, Belarusia, serta Azerbaijan selaku negara sekutu, hadir dalam pertemuan yang berlangsung di St. Petersburg, Rusia, Rabu, 18 Juni 2025 itu. Seluruhnya bertanya tentang peningkatan hubungan Rusia dengan negaranya masing-masing.

Putin merespons diskusinya dengan sekutu dengan sangat positif.
Kepada Kazakhstan, Putin menyampaikan, Rusia memiliki hubungan khusus sebagai negara sahabat.

Putin melihat Kazakhstan sebagai negara besar. Rusia selalu memrioritaskan kerja sama bidang energi dengan Kazakhstan.

"Kami juga sedang berpikir tentang hal ini untuk memperluas pasokan sumber daya energi gas. Sumber daya energi akan masuk dari Rusia ke Kazakhstan," jelas Putin.

Dirinya mengaku akan berbicara dengan Presiden Kazakhstan untuk bisa mengorganisasi jalur logistik minyak Kazakhstan.

Rusia dengan Kazakhstan juga memiliki kerja sama di bidang luar angkasa. Dirinya membuka peluang kerja sama bidang kemanusiaan dan pendidikan yang menurutnya sangat menarik.

"Kerja sama kita akan tetap berlangsung dan kita akan lanjutkan hubungan itu dan pada akhirnya pada bidang perlindungan hukum kita juga akan bekerja sama," tutur Putin.

Ia meyakinkan, wilayah perbatasan Rusia dengan negara lain yang terpanjang ada pada Kazakhstan dan menurutnya hal itu memiliki arti besar.

"Saya tidak melihat ada hal apapun yang mempersulit hubungan," kata Putin.

Menurut Putin, Kazakhstan merupakan salah satu mitra yang dekat dan juga negara sekutu bagi Rusia.

Dirinya secara reguler bertemu dengan Presiden Kazakhstan. Dia meyakinkan, di bidang kerja sama bilateral, dua negara terus gencar berhubungan.

Hal serupa disampaikan Putin terhadap kantor berita Uzbekistan. Menurut Putin kerja sama Rusia dengan Uzbekistan secara perlahan terus berkembang.

Dia melihat ada potensi proyek serius yang bisa dilakukan dalam bidang energi nuklir antara Rusia dengan Uzbekistan dan Kazakhstan.

"Di Uzbekistan kira-kira 30 tahun lalu, saya kira ada 15 juta orang penduduk di Uzbekistan. Sekarang ada 38 juta orang, dan setiap tahun mereka bertambah satu juta lagi. Jadi dunia berubah cepat," jelasnya.

Dia menyadari ada banyak hal sosial yang perlu diatasi bersama Uzbekistan, seperti masalah keimigrasian. Tetapi Kremlin sudah membahas hal tersebut dengan pemerintah Uzbekistan.

Putin juga berdialog dengan perwakilan kantor berita Belarusia. Dia menyampaikan perdagangan Rusia dengan Belarusia sudah mencapai angka US$50 miliar dan terus berlanjut.

"Belarusia, terkenal sebagai sumber pupuk terbesar di dunia. Jadi hampir semua ekspornya dilakukan melewati teritori Rusia, melalui pelabuhan Rusia dan ada beberapa masalah yang agak kurang jelas, tapi akhirnya kita selalu mendapat penyelesaian masalah itu," kata Putin.

Putin memandang positif hubungan dengan Belarusia pada tahun-tahun belakangan. Menurutnya, segalanya telah sesuai dengan rencana, dan segala persoalan terkait bea cukai serta angka pajak, akan terus diselesaikan.

Terakhir, Putin berbicara dengan perwakilan kantor berita Azerbaijan Azertac Vugar Aliyev. Keduanya berdiskusi tentang pendangkalan Laut Kasbia yang terjadi terus menerus dan berdampak pada ekosistem sekitar, sementara Laut Kaspia bersumber dari Sungai Volga di Rusia sebagai hulunya.

"Apa langkah yang Rusia ambil (terkait pendangkalan Laut Kaspia)? tanya Aliyev pada Putin, yang menanggapi bahwa permasalahan itu sangat besar dan memiliki dampak secara global.

Menurut Putin, perlu dilakukan tindakan khusus antara pemerintah Rusia dan Azerbaijan untuk mengatasi masalah pendangkalan Laut Kaspia dan mencari solusi bersama.

"Tapi mencari keputusan yang kuat dan jangka panjang saya tidak tahu apakah dimungkinkan," kata Putin.

Dia menekankan persoalan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Tetapi dirinya mengaku belum memiliki solusi konkret untuk saat ini.

Tapi secara umum dia menyampaikan hubungan perdagangan Rusia dengan Azerbaijan telah mengalami peningkatan menjadi 70%.

Kerja sama kedua negara, kata dia, akan ditingkatkan khususnya di bidang logistik dan industri, misalnya dalam hal pembangunan kapal.

Demikianlah diskusi blak-blakan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, yang saya hadiri bersama dengan 13 pimpinan kantor berita terkemuka dunia di St. Petersburg.

Diskusi ini menjadi pengalaman khusus tersendiri bagi saya, yang memperkaya cerita perjalanan saya sebagai seorang wartawan.

Melihat Presiden Putin berdiskusi, membuka sebuah sudut pandang baru. Caranya bersikap, keberaniannya menjawab pertanyaan tanpa batas, hingga caranya menghargai lawan bicara, sedikit banyak memberikan gambaran tentang bagaimana Putin memimpin pemerintahan Kremlin.

*Ini adalah tulisan Direktur Utama LKBN Antara, jurnalis pertama dari Indonesia yang berdialog langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

Editor : Budi Setiawan

Berita Terbaru

PB Porprov,  Penundaan Final Futsal Surabaya vs Malang Tunggu Surat Resmi AFP Jatim

PB Porprov, Penundaan Final Futsal Surabaya vs Malang Tunggu Surat Resmi AFP Jatim

Minggu, 29 Jun 2025 10:43 WIB

Minggu, 29 Jun 2025 10:43 WIB

Surabaya, MCI News – Polemik terkait penundaan laga final futsal antara Kota Surabaya melawan Kota Malang dalam ajang Porprov IX Jawa Timur belum menemukan k…

Jess No Limit Raih 2 Penghargaan Guinness World Records

Jess No Limit Raih 2 Penghargaan Guinness World Records

Minggu, 29 Jun 2025 10:36 WIB

Minggu, 29 Jun 2025 10:36 WIB

Jess No Limit meraih dua penghargaan sekaligus dari Guinness World Records (GWR). …

Akhir Menyedihkan Squid Game 3, Pengorbanan Seong Gi Hun Pemain 456

Akhir Menyedihkan Squid Game 3, Pengorbanan Seong Gi Hun Pemain 456

Minggu, 29 Jun 2025 09:43 WIB

Minggu, 29 Jun 2025 09:43 WIB

Sesuai tradisi, sebagian besar karakter dalam Squid Game 3 tidak berhasil keluar dari musim ini hidup-hidup.…

Rizky Ridho dan Istri Bulan Madu Umrah

Rizky Ridho dan Istri Bulan Madu Umrah

Minggu, 29 Jun 2025 06:46 WIB

Minggu, 29 Jun 2025 06:46 WIB

Rizky Ridho dan Sendy Aulia tengah melaksanakan ibadah umrah setelah resmi menjadi pasangan suami istri.…

5 Tersangka Dua Kasus OTT KPK di Mandailing Natal, Ada Kepala Dinas PUPR

5 Tersangka Dua Kasus OTT KPK di Mandailing Natal, Ada Kepala Dinas PUPR

Minggu, 29 Jun 2025 05:02 WIB

Minggu, 29 Jun 2025 05:02 WIB

KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka buntut OTT yang digelar di Mandailing Natal, Sumatera Utara.…

Ketua KONI Sampang Protes Keras Dugaan Kecurangan di Kick Boxing Porprov Jatim 2025

Ketua KONI Sampang Protes Keras Dugaan Kecurangan di Kick Boxing Porprov Jatim 2025

Sabtu, 28 Jun 2025 21:46 WIB

Sabtu, 28 Jun 2025 21:46 WIB

Kota Malang, MCI News - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang, Abdul Wasik, melayangkan protes keras kepada Pengurus Besar…