Probolinggo, MCI News - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan penyaluran bantuan sosial bagi warga masyarakat rentan melalui program Roadshow Sapa Bansos.
Memasuki titik ke-18, Gubernur Khofifah menyalurkan bansos senilai Rp 2,232 miliar bagi masyarakat Kota Probolinggo di Halaman Asrama Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 Kota Probolinggo, Senin (14/7/2025).
Didampingi Walikota Probolinggo Aminuddin, Wakil Walikota Probolinggo Ina Dwi Lestari, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widyani bersama Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim, penyerahan bansos ini sangat ditunggu oleh masyarakat ekonomi rentan.
Gubernur Khofifah mengatakan, penyaluran bantuan sosial yang saat ini gencar dilakukan pemprov tidak hanya bertujuan mengentaskan kemiskinan, lebih dari itu Bansos menjadi harapan menciptakan kesejahteraan sosial yang lebih merata di Jawa Timur.
“Pada tahun 2025 ini, alokasi anggaran bantuan sosial Provinsi Jawa Timur mencapai Rp179 miliar. Khusus untuk masyarakat di Kota Probolinggo, bantuan sosial dan tali asih untuk pilar-pilar sosial telah dialokasikan sebesar Rp 2,232 miliar,” tuturnya.
“Kami optimis bansos bisa menciptakan kesejahteraan sosial yang lebih merata khususnya membantu kelompok masyarakat yang rentan seperti keluarga miskin, lansia, dan penyandang disabilitas,” tambahnya.
Seluruh bantuan ini, menurut Gubernur Khofifah, adalah wujud nyata perhatian dan kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada masyarakatnya. Khofifah menyebut, ini bukan sekadar program, melainkan bukti bahwa Pemerintah selalu hadir untuk membantu masyarakat.
“Insyaallah bansos bisa berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Maka, gunakanlah dengan bijak, tingkatkan kemandirian dan tumbuhkan semangat kewirausahaan yang didukung oleh pilar-pilar sosial yang ada di Jawa Timur,” terang mantan Menteri Sosial itu.
“Kami sangat berharap, bantuan ini tepat sasaran dan tepat manfaat dan membawa barakah. Artinya, semoga bantuan ini benar-benar sampai kepada yang berhak dan bisa digunakan sesuai kebutuhan,” imbuh gubernur.
Tak hanya memberikan bantuan sosial, Gubernur Khofifah juga menyerahkan santunan duka cita bagi satu korban laka laut KMP Tunu Pratama Jaya asal Probolinggo Anang Suryono kepada ahli waris sejumlah Rp10 juta.
“Kita doakan bersama kepada almarhum Bapak Anang Suryono, semoga beliau dipanggil Allah dalam keadaan husnul khotimah, semua amal ibadahnya diterima Allah dan khilafnya diampuni Allah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani mengatakan, sapa bansos digelar di Kabupaten Kota Jawa Timur dan kali ini putaran ke-18 spesial di selenggarakan di Kota Probolinggo.
“Untuk kota ini jumlah yang cukup banyak yakni mencapai Rp2,232 miliar. Hari ini tidak hanya penerima manfaat yang hadir tapi juga 100 orang tua wali murid Sekolah Rakyat Kota Probolinggo,” ujarnya.
“Manfaatkan bantuan sosial dengan sebaik-baiknya semoga bisa meningkatkan tingkat kesejahteraan hidup Bapak Ibu semua,” pesan dia.
Di sisi lain, Walikota Probolinggo Aminuddin menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur di Kota Probolinggo yang secara khusus menyalurkan bantuan sosial sekaligus meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 kota Probolinggo.
“Selamat datang di Kota Probolinggo. Ibu Gubernur bukan hanya datang tapi juga bawa oleh-oleh yang banyak sekali,” terangnya.
“Kami berkomitmen mengentaskan kemiskinan dengan program-program sosial strategis yang berkelanjutan. Insyaallah lewat bantuan sosial ini bisa mengentaskan kemiskinan di Kota Probolinggo,” tutupnya.
Adapun beberapa bantuan sosial yang diserahkan diantaranya bantuan sosial program PKH yang menyasar 579 keluarga total Rp 1,158 miliar, bantuan sosial penyandang disabilitas (ASDP) berjumlah Rp 165,6 juta.
Selanjutnya, BLT buruh rokok lintas wilayah Rp 15,9 juta, Bansos (KIP PUTRI JAWARA) total Rp360 juta, Bansos (KIP KPM JAWARA) senilai Rp210 juta, Alat Bantu Mobilitas Lansia dan Penyandang Disabilitas Rp 57,9 juta, serta BOP dan Tali Asih bagi Pilar-Pilar Sosial (SDM Pkh Plus, Pendamping Disabilitas, TKSK, TAGANA) sejumlah Rp 265,2 juta.
Editor : Yasmin Fitrida Diat