Surabaya, MCI News – Alex Marquez mengakui dirinya sebagai penyebab kecelakaan di Tikungan 12 Sirkuit Brno yang membuat Joan Mir tersungkur dan gagal melanjutkan balapan MotoGP Ceko, Minggu (20/7/2025).
Insiden terjadi di lap kedua saat Marquez tengah mencoba mengejar ketertinggalan usai memulai balapan dari posisi kedelapan. Dalam upaya menganalisis peluang menyalip, ban depan motornya kehilangan grip saat memasuki bagian kedua dari chicane terakhir, hingga membuatnya tergelincir dan menghantam Mir dari belakang.
"Dari luar mungkin terlihat seperti manuver overtake yang gagal," jelas Marquez kepada MotoGP.com. "Padahal saya hanya mencoba menghitung langkah untuk lap berikutnya. Tapi saya terlalu dalam, kehilangan bagian depan, dan akhirnya terjatuh."
Pembalap Gresini Racing itu langsung menyampaikan permintaan maaf kepada Mir dan tim Honda HRC.
"Saya minta maaf. Ini murni kesalahan saya. Posisi start yang buruk memaksa kami mengambil risiko lebih di awal. Tapi insiden ini jadi pelajaran berharga. Kami harus lebih tenang saat memulai dari belakang," tambahnya.
Sementara itu, Joan Mir yang kembali gagal finis usai insiden serupa di balapan Sprint sehari sebelumnya, mengungkapkan kekesalannya. Ia mengaku beberapa kali merasakan kontak dari belakang sebelum akhirnya disundul motor Marquez dan keluar lintasan.
"Di lap itu, saya merasakan empat atau lima kali senggolan dari belakang, termasuk dari Alex," kata Mir. "Lalu di tikungan tersebut, saya ditabrak dan terlempar ke gravel. Saya marah, tentu saja. Tapi pada akhirnya, semua hanya berakhir dengan satu kata maaf."
Bagi Mir, insiden ini menambah daftar kegagalannya musim ini, menjadikannya gagal finis delapan kali dari 12 seri awal 2025. Sedangkan Marquez, meski tetap bertahan di posisi kedua klasemen sementara, kini tertinggal 120 poin dari sang pemuncak klasemen, Marc Marquez. Selisih poinnya dengan Francesco Bagnaia pun menyempit menjadi 48 poin.
Balapan selanjutnya akan digelar di Austria, dan Alex Marquez bertekad bangkit.
“Kami harus melanjutkan hidup dan datang ke Austria dengan pendekatan yang lebih baik,” pungkasnya.
Editor : Fahrizal Arnas