Surabaya, MCI News – Sebuah fenomena langka memancing perhatian netizen. Kilau cahaya berwarna hijau dan biru terlihat di laut Selat Madura, tepatnya di bawah Jembatan Suramadu, saat malam hari. Video fenomena ini pun viral di media sosial.
Warga yang melintas di atas Jembatan Suramadu mengaku penasaran dengan video viral tersebut. Di sisi jalur motor, pengendara kerap memperlambat motornya untuk melihat langsung ke bawah laut.
Beragam respons pun bermunculan di kolom komentar. Ada yang mengaitkannya dengan keajaiban alam, ada pula yang mencoba memberikan penjelasan ilmiah.
"Fenomena bioluminesensi di mana beberapa organisme laut, seperti plankton bercahaya, menghasilkan cahaya biru saat terganggu," jelas netizen.
Fenomena bioluminesensi atau cahaya alami dari makhluk laut memang bukan hal baru. Namun, kemunculannya di kawasan seperti Selat Madura tetap menjadi pemandangan langka bagi masyarakat.
Dosen Biologi Kelautan, Akuakultur, dan Ekologi Molekuler Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Eng Sapto Andriyono SPi MT menjelaskan fenomena tersebut.
"Kalau lihat postingan (video), sepertinya itu bakteri Vibrio yang umum di laut, karena punya kemampuan fluorescent," ungkap dia.
Menurut Sapto, bakteri Vibrio merupakan mikroorganisme laut yang memang bisa memancarkan cahaya dalam kondisi tertentu.
"Cahaya ini seringkali tampak mencolok saat malam hari, apalagi jika ada gangguan seperti arus atau aktivitas di laut," jelasnya.
Menurut Sapto, keberadaan koloni bakteri ini bisa menjadi indikator tingginya kandungan bahan organik di perairan tersebut. Hal ini bisa menjadi sinyal adanya polusi dari aktivitas manusia.
"Koloni ini disusun oleh Vibrio harveyi yang memiliki gen Lux-n. Gen Lux-n merupakan gen yang bertanggung jawab untuk berpendar atau mengeluarkan cahaya. Bakteri jenis ini banyak menjadi penyebab penyakit pada budidaya udang," jelasnya.
Terpisah, Ahli Biologi Laut sekaligus dosen Program Studi Kelautan, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Insafitri mengatakan perlu dilakukan penelitian mendalam terkait fenomena tersebut.
Namun, menurutnya fenomena air laut bercahaya kemungkinan merupakan bioluminesensi.
"durasi terjadinya bioluminesensi di air laut juga beragam. Dalam hitungan mili detik, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan," jelasnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat