Badung, MCI News – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri panen lerdana pengembangan bawang merah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Badung Tahun 2025, bertempat di Subak Padedekan, Desa Angantaka, Abiansemal, Selasa, (19/8/2025). Selain itu, Bupati Adi Arnawa juga meninjau Jalan Usaha Tani dan saluran irigasi di Subak Padedekan.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pertanian dan Pangan serta seluruh jajaran serta para Pekaseh karena telah ikut menyukseskan visi misi dari Pemerintah Kabupaten Badung dalam menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Badung melalui optimalisasi potensi wilayah dan mengintegrasikan pembangunan sektor pertanian dengan pariwisata.
“Ini yang kita harapkan dan saya minta kepada Kadis Pertanian untuk terus memperluas lagi. Kita harus memastikan ketersediaan pangan kita di Kabupaten Badung, sekaligus untuk menjaga pengendalian inflasi daerah. Dinas PUPR juga telah memperbaiki saluran irigasi pada subak Padedekan ini sepanjang empat kilometer. Ini merupakan wujud bukti bagaimana komitmen saya untuk selalu berpihak kepada para petani dalam rangka menjaga ketersedian pangan kita. Saya akan berjuang terus untuk memastikan meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan petani di Kabupaten Badung,” ujar Adi Arnawa.
Kadis Pertanian Badung, I Wayan Wijana dalam laporannya menyampaikan, sesuai dengan perintah dari Bupati Badung kepada Dinas Pertanian untuk kebutuhan pangan masyarakat dalam rangka ketersediaan dan juga neraca pangan di Kabupaten Badung. Dijelaskan lebih lanjut bahwa di tahun 2025 ada pengembangan bawang merah seluas 12 hektar.
“Kita sebar di Kecamatan Abiansemal dan di Kecamatan Mengwi, karena memang secara layak secara geografis untuk dikembangkan. Di Subak ini sendiri kita ada dua hektar dengan kualitas Super Philip. Super Phillip ini dia agak kuat dengan hama. Kemudian juga hasilnya sekitar 13 ton per hektar. Disamping itu kita juga ada kegiatan pengembangan cabai rawit terluas 45 hektar tujuannya adalah untuk memenuhi ketersediaan terutama ketika terjadi gejolak harga cabai yang biasanya akan terjadi bulan Desember, Januari, Februari jadi ketika petani produksinya menurun pemerintah hadir dengan program pengembangan cabai rawit. Kita harapkan nanti bisa memenuhi ketersediaan cabai di pasaran menjelang akhir tahun dan juga menjelang awal tahun,” terangnya.
Turut hadir anggota DPRD Badung Gede Budiyoga, Badan Penerapan Modernisasi Pertanian Bali I Made Rai Yasa, Kepala OPD terkait dilingkup Pemkab Badung, Tim Perumus Kebijakan Kabupaten Badung, Camat Abiansemal IB. Putu Mas Arimbawa beserta unsur Tripika Kecamatan Abiansemal, Perbekel Desa Angantaka AA. Ngr. Gede Eka surya, Bendesa Adat Desa Angantaka IB. Ngurah, dan Pekaseh Subak Pededekan Desa Angantaka I Nyoman Sardiana.
Editor : Yasmin Fitrida Diat
