Sumenep, MCI News – Kejadian luar biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep, Madura, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar imunisasi campak serentak.
Sebanyak 9.825 dosis vaksin campak disiapkan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ditambah bantuan vitamin A dari Pemprov Jatim. Imunisasi berlangsung mulai 25 Agustus sampai 14 September 2025.
Untuk memaksimalkan program, Pemprov Jatim juga mendapat dukungan tenaga kesehatan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Tim medis dan paramedis Unair diterjunkan untuk membantu mempercepat proses vaksinasi di berbagai wilayah, termasuk daerah yang sulit dijangkau.
“Imunisasi campak digelar serentak di Sumenep. Sedikitnya 9.825 vaksin disiapkan dari Kementerian Kesehatan, ditambah bantuan vitamin A dari Pemprov Jatim. Universitas Airlangga juga mengirim tim tenaga kesehatan, baik medis maupun paramedis. Vaksinasi harus menjangkau daerah yang belum terlayani, agar seluruh anak di Sumenep bisa mendapat imunisasi maupun booster campak,” jelas Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Pemprov Jatim menargetkan 95% anak di Sumenep mendapatkan vaksinasi campak. Dengan adanya imunisasi massal, pemerintah berharap penyebaran penyakit campak bisa ditekan, sekaligus mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, campak disebabkan oleh virus campak (Measles virus) yang sangat menular melalui udara, batuk, atau bersin orang yang terinfeksi.
Campak pada anak ditandai dengan demam, batuk, pilek, mata merah, dan ruam kemerahan di seluruh tubuh. Gejala dimulai setelah masa inkubasi 7-18 hari, dengan ruam yang menyebar dari wajah hingga ke seluruh tubuh. Pencegahan utama adalah vaksinasi campak dan MMR.
Editor : Yasmin Fitrida Diat