Surabaya, MCI News - Kapolsek Wonokromo beserta jajaran dan warga Kelurahan Wonokromo mendatangi Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur di Gedung Wahyu Hidayat Ditpolairud Jatim, Jalan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk ucapan terima kasih dari Polsek Wonokromo atas dukungan dari personel Polairud Polda Jatim, turut membantu menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), saat terjadi aksi anarkis pada (28-30/8/2025).
“Alhamdulillah semuanya tidak lepas dari campur tangan yang di atas. Yang penting kita ikhlas bekerja, semua jaga surabaya. Jadi tetap aman, terhindar dari perusuh-perusuh dan provokator," tutur Wadir Polairud Polda Jatim AKBP Ahmad Nanang Wibowo S.I.K.., M.H,. M.Tr.Sou.
Dia menambahkan, kerja sama antara warga dan Polsek Wonokromo yang membuat aparat bisa bersinergi. “Polair hanya bersifat membantu, tapi memang Polsek sudah bersinergi dengan warga sekitarnya, sehingga kita bisa bergabung dengan warga, warga juga support dengan keberadaan kita sehingga akhirnya semuanya bisa aman," tambah Ahmad
Dalam peristiwa demonstrasi anarkis beberapa waktu lalu di Polsek Wonokromo, Polairud Polda Jatim menerjunkan 54 lersonel dengan dua Perwira Pertama (PAMA) dan dua Perwira Menengah.
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Wonokromo, Kompol Hegy Renanta Koswara, S.T., S.I.K., M.H mengatakan, di wilayahnya jalinan sinergi ini sudah dimulai sejak pihaknya menempati wilayah Wonokromo sampai dengan sekarang.
"Masyarakat betul-betul bersinergi dengan kita. Ini adalah spontanitas dari seluruh warga Wonokromo, dan apresiasi kepada Polri, terutama kepada Polair, betul-betul melekat di hati masyarakat Polair Polda Jatim,” ujarnya.
Hegy menambahkan, Polsek Wonokromo dan warga sebenarnya akan memberikan kejutan, tapi perwira Polair sudah kembali ke markas. Sehingga hari ini, para sesepuh dan tokoh agama, tokoh masyarakat wilayah Wonokromo, dan tokoh pemuda mendatangi Mako Polair Polda Jatim, untuk memberikan apresiasi di Polair Polda Jatim.
“Rekan-rekan Polair juga banyak yang tahu spontanitas masyarakat Wonokromo seperti apa, dan jiwa arek-arek Surabaya seperti apa, menjaga kampungnya, menjaga wilayahnya, sehingga wilayah Wonokromo tidak ada kerusakan ataupun gangguan dari para perusahaan itu,” pungkas Hegy
Kekompakan Warga Wonokromo dalam menjaga Kamtibmas patut diacungi jempol. “Penjagaan atau partisipasi bukan hanya pada waktu kejadian malam itu. Tapi ini kami pupuk dan dipupuk oleh Polri, utamanya dari Polsek. Itu sudah sekian lama hubungan baik dengan warga,” ujar Julianto, salah satu warga Wonokromo yang turut hadir di Polairud Polda Jatim.
"Sehingga warga yang merasa ikut memiliki, warga mengayomi, dan warga juga menjaga bersama. Itu yang paling utama, bahwa kami merasa Polri milik kami. Bahkan, anak-anak yang belum cukup umur pun ikut menjaga tanpa kita komando," sambung Julianto.
"Yang dijaga bukan tembok yang tinggi, tapi yang dijaga adalah bentuk silaturohmi dari anggota polsek monokromo khususnya dengan kami warga Wonokromo," pungkas Julianto.
Tidak banyak disorot, kejadian demonstrasi yang berujung anarkis, yang membakar pos Polisi, dan beberapa kantor Polsek di Surabaya, menyisahkan kenangan baik, di mana warga Wonokromo yang ikut mengamankan Polsek Wonokromo dari amukan perusuh yang ingin merusak Polsek Wonokromo.
Editor : Yasmin Fitrida Diat
