New York, MCI News – Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations Day diperingati setiap 24 Oktober. Hal ini untuk memperingati Piagam PBB (United Nations Charter) 1945, yang resmi berlaku setelah diratifikasi oleh mayoritas negara pendiri, termasuk lima anggota tetap Dewan Keamanan yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Uni Soviet (kini Rusia), dan Tiongkok.
Dalam pesannya tahun ini, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengajak seluruh masyarakat dunia untuk memperkuat solidaritas global di tengah berbagai tantangan, mulai dari perubahan iklim, konflik bersenjata, ketimpangan sosial, hingga kemajuan teknologi yang pesat.
“Di tengah dunia yang penuh ketegangan dan perpecahan, PBB tetap menjadi harapan bagi kerja sama internasional. Mari kita wujudkan dunia yang damai, adil, dan berkelanjutan untuk semua,” ujar Guterres dalam pernyataannya di markas besar PBB, New York.
PBB juga merekomendasikan kegiatan edukasi dan diskusi seperti acara radio, forum pemuda, dan pameran seni untuk memperingati tema yang diusung PBB pada tahun ini. Adapun tema peringatan 2025 adalah “UN at 80: Building Our Future Together”, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara, masyarakat sipil, dan sektor swasta.
Menandai ulang tahun ke-80 PBB, dunia "mengenakan" warna biru, yakni warna PBB sebagai simbol persatuan global dan harapan bersama.
Hingga kini, PBB beranggotakan 193 negara, termasuk Indonesia yang menjadi anggota sejak 28 September 1950. Indonesia aktif berperan dalam berbagai misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB, termasuk pengiriman pasukan Garuda dalam misi kemanusiaan di berbagai negara.
Editor : Yasmin Fitrida Diat
