Cuti Bersama Iringi Gaung 'Indonesia Gelap'

mcinews.id

Surabaya, MCI News - Aksi demonstrasi yang serentak dilakukan banyak elemen masyarakat dimotori para mahasiswa, awal pekan ini, terus bergaung. Tak berhenti pada aksi pertama pada Senin (17/2/2025), ancaman demo besar lanjutan pada pekan ini juga beredar di platform sosial media X.

Tetap menggunakan tagar dan meme 'Indonesia Gelap', sejumlah akun X mengapungkan rencana demo lanjutan pada 20 atau 21 Pebruari 2025. Para pegawai melalui akun X mulai membahas kemungkinan melakukan cuti bersama untuk ikut turun berdemo.

Baca juga: DPD IMM Jatim Kecam Represifitas Aparat Kepolisian!

Bahkan, akun resmi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) melalui akun resmi X @ylbhi menjawab tantangan pemilik akun @enoliska dengan menyebut tanggal 21 Pebruari sebagai hari baik mengajukan cuti bersama untuk melakukan demo lanjutan.

Baca juga: Massa BEM Se Jatim Bubar, Surabaya Kembali Kondusif

[caption id="attachment_3617" align="alignnone" width="192"] Tangkapan layar akun YLBHI yang mendukung demo lanjutan 'Indonesia Gelap'.(x@ylbhi)[/caption]

Baca juga: Demo BEM Jatim Bubar, Surabaya Kembali Kondusif

13 Tuntutan dari aksi massa 'Indonesia Gelap':

  1. Ciptakan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis serta batalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
  2. Cabut proyek strategis nasional (PSN) yang bermasalah dan wujudkan reforma agraria sejati.
  3. Tolak revisi Undang-Undang Minerba.
  4. Hapuskan multifungsi ABRI.
  5. Sahkan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat.
  6. Cabut Instruksi Presiden No. 1/2025.
  7. Evaluasi total program Makan Bergizi Gratis (MBG).
  8. Ciptakan kesejahteraan dosen dengan realisasi tunjangan kinerja.
  9. Mendesak presiden untuk mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang perampasan aset.
  10. Tolak revisi Undang-Undang TNI, Polri, dan Kejaksaan.
  11. Efisiensi dan rombak Kabinet Merah Putih.
  12. Tolak revisi peraturan Dewan Perwakilan Rakyat tentang Tata Tertib.
  13. Reformasi Kepolisian Republik Indonesia.

Editor : Budi Setiawan

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru