DPD IMM Jatim Kecam Represifitas Aparat Kepolisian!

author Nanda Pahlevi

Pewarta :

Selasa, 25 Mar 2025 18:44 WIB

copy

Surabaya, MCI News - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Timur mengecam tindakan represifitas oknum aparat kepolisian terhadap kader IMM dalam aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang (RUU) TNI di Gedung DPRD Kota Malang pada Minggu 23 Maret 2025

Pasalnya pada saat kejadian tersebut salah satu kader IMM tersebut terluka setelah diduga terdapat ceos dengan aparat kepolisan saat aksi demo menolak revisi UU TNI di DPRD Kota Malang. Parahnya lagi, dalam kondisi terluka, tangannya tetap diborgol saat ditandu.

Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik, Mohammad Syahrul Ramdhani, sangat mengecam tindakan oknum kepolisan tersebut dan meminta Kapolersta Kota Malang Kombes Pol. Nanang Haryono untuk bertanggungjawab penuh atas pemulihan dan pengobatan kader IMM tersebut.

"Kami sebenarnya DPD IMM Jawa Timur beserta PC IMM Malang Raya dan beberpa LBH Malang telah melakukan Pendampingan pada saat penahanan kader IMM di Polresta Kota Malang dan akhirnya dibebaskan pada jam 02.30 dini hari, kemarin sudah kita bawa juga kerumah sakit dan mendapatkan beberapa jahitan di kepala, hingga hari ini kita juga masih memantau kondisi kader IMM tersebut hinga benar benar sembuh, seharusnya kepolisan yang harus bertanggungjawab penuh," kata Syahrul dalam rilisnya, Selasa (25/3/2025).

Syahrul juga menegaskan, bahwa tindakan represifitas oknum kepolisan tersebut sangat berlebihan dan tidak dibenarkan.

"Kami sangat mengecam keras represifitas yang dilakukan oleh oknum kepolisan dalam unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang (RUU) TNI di Gedung DPRD Kota Malang tersebut, sebab teman teman ini kan hanya ingin menyampaikan aspirasi dan itupun kan dilindungi oleh Pasal 28 UUD 1945 yang jelas menjamin kebebasan berekspresi” Tegasnya.

Selanjutnya syahrul menyampaikan bahwa kader kader IMM se Jawa timur harus tetap kritis dalam menyuarakan aksi terhadap kebijakan kebijakan pemerintah yang memang tidak berpihak pada masyarakat.

"Sampai kapanpun kita harus tetap kritis pada kebijakan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat, abadi perjuangan!" tandasnya.

Dalam kejadian tersebut, kerugian tidak hanya dari luka-luka yang dialami kader IMM Malang atas dugaan kekerasan itu, korban juga mengalami kerugian materil berupa satu laptop yang hancur akibat kejadian dugaan kekerasan.

Editor : Nanda Pahlevi

Berita Terbaru

Delegasi Khusus Indonesia Tiba di Roma

Delegasi Khusus Indonesia Tiba di Roma

Sabtu, 26 Apr 2025 11:03 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 11:03 WIB

Presiden Prabowo mengirim utusan khusus sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus yang meninggal dunia…

Investor Asing Suntik Rp2,36 Triliun pada Pekan Keempat April

Investor Asing Suntik Rp2,36 Triliun pada Pekan Keempat April

Sabtu, 26 Apr 2025 10:31 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 10:31 WIB

Jakarta, MCI News - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai sebesar Rp2,36 triliun pada pekan keempat…

Lanal Palembang Gagalkan Penyelundupan Benur Lobster

Lanal Palembang Gagalkan Penyelundupan Benur Lobster

Sabtu, 26 Apr 2025 09:51 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 09:51 WIB

Palembang, MCI News - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan benih lobster (benur) sebanyak 383.615 ekor di wilayah perairan…

MUCC Gelar Halal Bihalal, Jalin Silaturahmi Lintas Komunitas Mobil

MUCC Gelar Halal Bihalal, Jalin Silaturahmi Lintas Komunitas Mobil

Sabtu, 26 Apr 2025 09:11 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 09:11 WIB

Surabaya, MCI News - Meet Up Car Community (MUCC) mengadakan kegiatan silaturahmi lintas komunitas mobil berbagai merk dan jenis dari seluruh Jawa…

Paus Fransiskus Wafat, Film Conclave Tayang Lagi Terbatas di Bioskop Indonesia

Paus Fransiskus Wafat, Film Conclave Tayang Lagi Terbatas di Bioskop Indonesia

Sabtu, 26 Apr 2025 08:07 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 08:07 WIB

Wafatnya Paus Fransiskus membuat sejumlah jaringan bioskop Tanah Air kembali menayangkan film Conclave, pemilihan Paus baru.…

Calon Haji Tertua Asal Jawa Timur dari Pamekasan, Termuda 18 Tahun dari Probolinggo

Calon Haji Tertua Asal Jawa Timur dari Pamekasan, Termuda 18 Tahun dari Probolinggo

Sabtu, 26 Apr 2025 07:44 WIB

Sabtu, 26 Apr 2025 07:44 WIB

Calon haji tertua asal Jawa Timur dari Pamekasan berusia 107 tahun. Sedangkan calon haji termuda usia 18 tahun dari Pakuniran, Probolinggo.…