Jawa Barat, MCI News - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggali dugaan tindak pidana korupsi Pengadaan Iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB. Lima orang ditetapkan sebagai tersangka hingga kasus ini menyeret mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Di tengah penyelidikan kasus tersebut, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 PT Bank BJB menetapkan Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen.
Baca juga: KPK Sebut Korupsi BJB Rugikan Uang Negara Rp222 M
Selain itu, Wowiek Prasantyo atau Bossman Mardigu terpilih menjadi Komisaris Utama Independen. Ia menggantikan bankir senior Taswin Zakaria.
Melalui rapat ini, BJB menetapkan enam komisaris baru dan enam jabatan direksi. Dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah dan 27 kepala daerah serta para pemegang saham BJB lainnya.
“Beberapa jabatan baru akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atas hasil penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test),” jelas Corporate Secretary, Ayi Subarna dalam keterangan tertulis.
Dedi Mulyadi memperkenalkan para pengurus baru Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut dalam unggahan di Instagram dan TikTok.
"Kita berdoa mudah-mudahan lulus seleksi. Karena mereka adalah orang-orang yang saya percaya dan sudah siap mengorbankan seluruh ego kesenangan pribadinya, demi kebesaran Bank Jabar (dan Banten)," ujarnya dalam unggahan Instagram @dedimulyadi71.
Helmy Yahya Kader PSI Nonaktif
Diketahui, Helmy Yahya sempat bergabung menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Mantan Direktur Utama TVRI ini bahkan sempat maju di Pemilu 2024 sebagai calon Legislatif (caleg) DPR RI dari Dapil I Sumsel namun gagal.
Saat ditanya soal kemundurannya sebagai kader PSI, Helmy Yahya secara gamblang menegaskan dirinya saat ini sudah tidak aktif lagi di dunia politik.
Baca juga: KPK Sebut Penyidikan Korupsi Bank BJB terkait Pengadaan Iklan
"Saya bukan mundur, (tapi) nonaktif. Karena saya itu sekarang jadi ketua asosiasi creator content seluruh Indonesia yang meminta saya menjadi seperti ini," ucap Helmy Yahya.
Saat ini, adik Tantowi Yahya itu akan fokus untuk melakukan tugasnya yakni mengawasi Bank BJB dan memastikan kondisi Bank BJB baik-baik saja setelah sebelumnya sempat diterpa kasus korupsi.
"Belum tapi sudah siap. Saya itu akuntan, auditor, jadi saya senang betul karena salah satu fungsi komisaris adalah mengawasi, saya mengawasi keuangan karena bidang saya di situ. Saya harus konsolidasi semoga semua baik-baik saja, saya akuntan saya harus melihat data," ungkapnya.
Helmy Yahya memiliki latar belakang pendidikan di bidang akuntansi, yakni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1984-1990, Master Of Professional Accounting, University of Miami pada tahun 1992, dan Pendidikan Future Leaders, Massachusetts Institute of Technology pada tahun 2013.
Bossman
Baca juga: KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Korupsi Bank BJB
Mardigu merupakan seorang pengusaha kakap yang telah berlalu lalang di dunia bisnis Indonesia. Bagaimana tidak, seorang yang disebut Bossman ini merupakan pengusaha dengan kepemilikan 32 perusahaan di berbagai sektor termasuk perusahaan yang bergerak di industri minyak dan gas melalui PT Titis Sampurna.
Daftar Jajaran Komisaris dan Direksi BJB
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama Independen: Wowiek Prasantyo (Bossman Mardigu)
- Komisaris: Herman Suryatman
- Komisaris: Rudie Kusmayadi
- Komisaris: Tomsi Tohir
- Komisaris Independen: Helmy Yahya
- Komisaris Independen: Novian Herodwijanto
Direksi
- Direktur Utama: Yusuf Saadudin
- Direktur Kepatuhan: Joko Hartono Kalisman
- Direktur Korporasi dan UMKM: Mulyana
- Direktur Konsumer dan Ritel: Nunung Suhartini
- Direktur Operasional dan Teknologi Informasi: Ayi Subarna
- Direktur Keuangan: Hana Dartiwan
Editor : Yama Yasmina