Bojonegoro, MCI News - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Baitul Maal Wa Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Ngasem di Jl. Raya Ngasem - Kalitidu, Desa Dukoh Kidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Selasa 5 Maret 2025.
Gedung BMT Ngasem yang terletak di Jl. Raya Ngasem - Kalitidu, Dukoh Kidul, Kec. Ngasem, Kab. Bojonegoro itu berlantai 5, masing-masing terdapat layanan-layanan yang tersedia bagi masyarakat umum.
Lantai 1 untuk gudang, parkir, dan gym, lantai 2 ada pusat informasi, swalayan, rumah cantik, barbershop, food court, pijat refleksi dan management office. Kemudian ruang rapat dan perpustakaan digital ada di lantai 3; ballroom, guest house hotel syariah dan food court di lantai 4. Lalu ada kolam renang dan play ground di lantai 5.
Gubernur Khofifah mengapresiasi beragam bentuk usaha dan berbagai fasilitas yang terdapat di tiap-tiap lantai Gedung BMT NU Ngasem Kab. Bojonegoro.
Menurutnya, gedung ini benar-benar dimanfaatkan untuk perniagaan yang bisa diadopsi banyak kalangan, utamanya para pengurus koperasi.
"Saya rasa items yang bisa dilakukan terutama jasa dan perdagangan ya, yang ada di BMT NU Ngasem ini sesuatu banget. Karena itu, apa yang sudah dicapai BMT ini akan menjadi referensi bagi pelaku-pelaku koperasi yang lain,," ujarnya.
BMT Ngasem merupakan lembaga keuangan mikro syariah berlandaskan prinsip Islam yang berdiri sejak pertengahan 2012 dengan modal awal Rp67 Juta.
Pada 2023, aset dari BMT NU Ngasem sudah Rp201 miliar lebih dan saat ini telah mencapai Rp300 miliar tanpa bantuan dari perbankan. Saat ini sudah ada 31 cabang yang tersebar di Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban, Kab. Lamongan dan Kab. Ngawi, dijalankan lebih dari 170 pengelola operasional harian.
"Di sini holding koperasi, kita biasa mengenal holding company. Jadi bisnis serupa kemudian ada holding-nya, nah ini holding koperasi," katanya.
Khofifah juga menyampaikan Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Pemprov Jatim sangat terbuka bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai kalangan, termasuk koperasi dan BMT NU Ngasem ini.
"Kalau koperasi ada proses yang harus dilakukan untuk mendapatkan badan hukum, apa yang mungkin bisa disinergikan, ya kita sinergikan," tegasnya.
Sementara itu, salah satu konsumen swalayan BMT NU Ngasem, Suparti (65) merasa sangat senang dan terbantu dengan adanya BMT NU ini.
Ia menyebut, swalayannya menjual berbagai kebutuhan lengkap dengan harga terjangkau.
"Alhamdulillah di sini lebih murah. Saya beruntung sekali ada tempat ini, belanja lebih enak, nyaman, dekat dari rumah. Saya kan juga penjual makanan, jadi kalau butuh apa-apa bisa cepat ke sini, seperti air atau apapun bisa cepat karena dekat," kata Suparti.
Editor : Budi Setiawan