Menlu OKI Bahas Agresi Israel ke Rakyat Palestina

author mcinews.id

mcinews.id

Sabtu, 08 Mar 2025 22:19 WIB

copy
Pertemuan Luar Biasa Dewan Menteri Luar Negeri OKI yang diadakan di Jeddah, Arab Saudi.(x@ioc_oci)
Pertemuan Luar Biasa Dewan Menteri Luar Negeri OKI yang diadakan di Jeddah, Arab Saudi.(x@ioc_oci)

i

Jeddah, MCI News - Menteri Luar Negeri negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) membahas agresi Israel ke rakyat Palestina, rencana aneksasi, dan pengusiran paksa rakyat Palestina dari tanah mereka oleh rezim Zionis tersebut.

Diskusi tersebut digelar disela Pertemuan Luar Biasa Dewan Menteri Luar Negeri OKI yang diadakan Jumat malam 7 Maret 2025 di Jeddah.

Keterangan pers Asosiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNA), Sabtu 8 Maret 2025 menyebut, pertemuan diawali pidato Menteri Hubungan Luar Negeri Republik Kamerun Lejeune Mbella Mbella, yang saat ini menjabat sebagai presiden Dewan Menteri Luar Negeri.

Mbella menyatakan, pertemuan tersebut diadakan di tengah perkembangan baru konflik Israel-Palestina, termasuk seruan pemindahan paksa rakyat Palestina.

Ia menekankan, situasi tersebut memerlukan waktu bagi mereka untuk melakukan penilaian dan pengkajian visi ke depan. "Sambil memertahankan persatuan organisasi kita terhadap isu kritis ini, sesuai piagam dan resolusi PBB yang relevan."

Ia juga menekankan pentingnya perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang dicapai Januari 2025, dan mencatat perjanjian tersebut berkontribusi memerbaiki situasi kemanusiaan di Gaza dan membantu meredakan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.

Menlu Kamerun itu mendesak penerapan penuh perjanjian gencatan senjata guna mencapai resolusi akhir konflik dalam pendekatan terkoordinasi dan multilateral.

Ia menekankan pendekatan tersebut hanya dapat dilaksanakan dan relevan dalam kerangka solusi dua negara, Palestina dan Israel hidup berdampingan dalam batas-batas yang diakui secara internasional, guna memastikan perdamaian menyeluruh di Timur Tengah.

Ia mengimbau, negara-negara anggota OKI teguh menyatakan solidaritas terhadap rakyat Palestina dengan menyediakan bantuan kemanusiaan yang diperlukan dan melanjutkan upaya mencapai penyelesaian damai bagi konflik yang telah berlangsung lama itu.

Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Republik Gambia Mamadou Tangara menyatakan, negaranya sebagai ketua KTT Islam kembali menyeru masyarakat internasional untuk terus memenuhi tanggung jawab menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.

Dia menekankan kecaman Gambia terhadap rencana yang baru-baru ini diajukan untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza.

Dia menegaskan usulan tersebut bersifat provokatif, brutal, dan tidak manusiawi, terutama pada saat rakyat Gaza, Palestina, dan masyarakat internasional sedang mempertimbangkan langkah positif berikutnya untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel menyusul kesepakatan gencatan senjata yang baru-baru ini dicapai.

Dia menekankan, saat ini waktu yang tepat bagi masyarakat internasional untuk melakukan upaya yang lebih terpadu guna membangun gencatan senjata yang komprehensif dan permanen yang akan mengarah pada penarikan penuh Israel dari wilayah Palestina yang diduduki.

Dia juga menegaskan kembali, solusi dua negara merupakan prasyarat untuk stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.

Tangara juga menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas penerbitan undang-undang baru-baru ini oleh parlemen Israel (Knesset) yang melarang pekerjaan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

"Langkah itu sepenuhnya bertentangan dengan Piagam PBB dan hukum internasional," kata Tangara tegas.

Sementara itu, Sekretaris Jendral OKI Hussein Ibrahim Taha tegas menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan kembali Jalur Gaza yang telah disetujui KTT Arab, dengan tetap menjunjung tinggi hak rakyat Palestina untuk tetap tinggal di tanah mereka sendiri.

Rencana tersebut, kata Taha, merupakan visi bersama yang realistis dan mengharuskan semua pihak memobilisasi dukungan finansial dan politik yang diperlukan guna melaksanakannya dalam kerangka jalur politik dan ekonomi terpadu untuk mencapai visi solusi dua negara.

Ia memperingatkan bahaya tindakan dan upaya Israel yang tidak dapat diterima untuk menghapus masalah pengungsi Palestina.

Sekjen OKI menekankan UNRWA dan peran pentingnya dalam melayani jutaan pengungsi Palestina tidak dapat diabaikan atau digantikan. Dia juga menekankan perlunya menggandakan dukungan politik, finansial, dan hukum bagi badan tersebut.

Selain membahas isu Palestina, pertemuan tersebut juga mengumumkan kembalinya Suriah ke dalam OKI, setelah para menteri luar negeri memutuskan melanjutkan keanggotaannya di organisasi tersebut.

Editor : Budi Setiawan

Berita Terbaru

Oscar Piastri Juara F1 GP Arab Saudi, Max Verstappen Kena Penalti

Oscar Piastri Juara F1 GP Arab Saudi, Max Verstappen Kena Penalti

Senin, 21 Apr 2025 04:40 WIB

Senin, 21 Apr 2025 04:40 WIB

Oscar Piastri menang dalam balapan Formula 1 GP Arab Saudi 2025. Pembalap McLaren F1 Team itu mengasapi Max Verstappen dan Charles Leclerc.…

Susunan Pengurus DPP PAN Periode 2024-2029, Ada Adik Raffi Ahmad

Susunan Pengurus DPP PAN Periode 2024-2029, Ada Adik Raffi Ahmad

Minggu, 20 Apr 2025 21:15 WIB

Minggu, 20 Apr 2025 21:15 WIB

Deretan artis politikus jadi pengurus DPP PAN terbaru. Mulai Verrel Bramasta hingga adik Raffi Ahmad, Nisya Ahmad.…

Batal di Kanjuruhan, Laga Derbi Jatim Arema Vs Persebaya Digelar di Bali

Batal di Kanjuruhan, Laga Derbi Jatim Arema Vs Persebaya Digelar di Bali

Minggu, 20 Apr 2025 20:25 WIB

Minggu, 20 Apr 2025 20:25 WIB

Laga pekan ke-30 Liga 1 2024/2025 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya batal digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang.…

Daftar Pemain Indonesia di Singapore Open 2025

Daftar Pemain Indonesia di Singapore Open 2025

Minggu, 20 Apr 2025 20:00 WIB

Minggu, 20 Apr 2025 20:00 WIB

Indonesia mengirim pemain terbaiknya di masing-masing sektor Singapore Open 2025. Tak ada satu pun wakil Indonesia pada sektor ganda putri.…

Kirana dan Vinz Gagal Masuk TOP 10 MasterChef Indonesia

Kirana dan Vinz Gagal Masuk TOP 10 MasterChef Indonesia

Minggu, 20 Apr 2025 19:12 WIB

Minggu, 20 Apr 2025 19:12 WIB

Vinz dan Kirana kerap lolos dari pressure test. Namun kali ini, bubur olahan mereka tak bisa menyelamatkan dari pressure test.…

Hari Kartini Tarif Rp1 Transjakarta untuk Perempuan, Senin 21 April 2025

Hari Kartini Tarif Rp1 Transjakarta untuk Perempuan, Senin 21 April 2025

Minggu, 20 Apr 2025 17:40 WIB

Minggu, 20 Apr 2025 17:40 WIB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak kaum hawa untuk memanfaatkan fasilitas tarif khusus di Hari Kartini, Senin 21 April 2025.…