Badung, MCI News - Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta menyatakan, ancaman kebakaran di pemukiman bisa dipicu sikap lalai, ceroboh dan rendahnya kepedulian masyarakat pada bahaya kebakaran. Penilaian itu disampaikan saat membuka Pembentukan dan Pelatihan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Badung di Aula Graha Pemilu KPU Kabupaten Badung, Rabu 9 April 2025.
"Pemkab Badung mengapresiasi Redkar yang sudah bekerja dengan hati, ikut membantu Dinas Damkar, sehingga kebakaran dengan cepat bisa ditangani. Semoga melalui pelatihan ini, Redkar makin tanggap dan terampil menangani kebakaran," kata Wabup Bagus Alit Sucipta.
Menurut dia, laju pertumbuhan ekonomi dan pesatnya aktivitas pembangunan berdampak pada munculnya pemukiman padat penduduk, sehingga ancaman bahaya kebakaran sangat besar. Kejadian kebakaran di pemukiman padat menjadi bencana yang bisa datang setiap saat, tanpa mengenal waktu dan tempat.
Wabup menyadari keterbatasan yang dihadapi pemerintah daerah, sehingga pencapaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) perlindungan terhadap kebakaran sangat didukung Redkar yang dibentuk dan dibina pemerintah daerah melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pemkab Badung Wayan Wirya melaporkan, pembentukan Redkar merupakan inisiatif masyarakat yang difasilitasi Dinas Damkar Kab. Badung. Redkar sudah dibentuk dua kali sejak 2024. Tahun 2025 diikuti 162 orang peserta perwakilan dari 62 desa yang ada di Badung.
"Pelatihan ini dilaksanakan 9 - 11 April 2025 untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam penanganan kebakaran. Dengan pelatihan ini diharapkan akan terbentuk masyarakat yang sigap dan terampil dalam penanganan kebakaran di lingkungan masing-masing," ucapnya.
Acara tersebut turut dihadiri perwakilan Polres Badung, Perwakilan dari Kodim, OPD terkait lingkup Pemkab Badung, Narasumber dari PLN dan Damkar Badung dan para peserta Redkar.
Editor : Budi Setiawan