Mulai 1 Juni 2025, Operasional Bus Shalawat Dihentikan Sementara, Makanan Siap Saji Didistribusikan

author Witanto

Pewarta :

Sabtu, 31 Mei 2025 19:30 WIB

copy

Makkah, MCI News - Menjelang puncak haji tanggal 9 Zulhijjah 1446 H/ 5 Juni 2025, PPIH Arab Saudi mengumumkan penghentian sementara bus shalawat mulai 1 Juni 2026. Selain itu, PPIH Arab Saudi mendistribusikan makanan siap saji untuk dikonsumsi jemaah pada tanggal 7,8 dan 13 Zulhijjah 1446 H.

Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim menginformasikan, layanan bus shalawat akan dihentikan sementara mulai Minggu, 5 Zulhijjah 1446 H atau 1 Juni 2025, pukul 12.00 WAS.

Penghentian ini dilakukan karena seluruh armada bus akan ditarik oleh otoritas Arab Saudi untuk dipersiapkan mengangkut jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

"Layanan bus shalawat akan kembali beroperasi pada Selasa, 14 Zulhijjah 1446 H atau 10 Juni 2025, pukul 00.00 dini hari WAS," terang Arfi Hatim.

Dengan penghentian sementara operasional bus shalawat ini, pihaknya mengimbau agar jemaah memperbanyak ibadah di hotel dan berfokus pada persiapan puncak ibadah haji.

"Kami sangat memahami keinginan jemaah untuk tetap memperbanyak ibadah di Masjidil Haram. Namun, pada masa jeda layanan ini, kami mohon jemaah tetap beribadah di hotel masing-masing. Fokus pada persiapan puncak ibadah haji yang akan tiba 5 hari mendatang. Isi hari hari dengan ibadah yang minim tenaga, tetapi maksimal pahala, seperti berdzikir, membaca alQuran, atau memperdalam ilmu manasik dan makna ibadah haji yang kita lakukan," ucapnya.

Distribusi Makanan Siap Saji

Menjelang Armuzna, distribusi makanan kotak di hotel juga akan dihentikan dan diganti dengan makanan siap saji yang sedang dan akan secara bertahap dibagikan kepada jemaah.

Hatim mengatakan, jelang Armuzna, kota Makkah akan padat dan sulit untuk mendistribusi makanan. "Oleh karena itu, untuk memastikan kebutuhan konsumsi jemaah tetap terpenuhi selama masa terbatas ini, PPIH telah menyiapkan makanan siap saji (ready to eat) yang sudah dipastikan cukup gizi, higienis, praktis dan insyaAllah sesuai dengan selera jemaah haji Indonesia," katanya.
Makanan siap saji ini dikonsumsi diberikan untuk enam kali makan, yaitu :

- 7 Zulhijjah / Selasa, 3 Juni 2025 sejumlah 3 kali makan dengan menu pagi: Nasi Uduk, siang: Nasi Putih dan Semur Daging dan .alam: Nasi Putih dan Semur Ayam.

- 8 Zulhijjah / Rabu, 4 Juni 2025 sekali makan dengan menu Pagi: Nasi Uduk. (siang dan berikutnya jemaah akan dapat konsumsi di Arafah)

-13 Zulhijjah / Senin, 9 Juni 2025, dua kali makan dengan menu siang: Nasi Putih dan Opor Ayam dan malam: Nasi Putih dan Rendang Ayam.

Hatim menjelaskan, makanan siap saji ini dapat langsung dikonsumsi. Namun, supaya lebih enak, untuk nasi disarankan untuk direndam 5 - 10 menit sebelum dimakan. Sementara lauknya bisa disantap tanpa dipanaskan terlebih dahulu.

"Kami ingatkan bahwa begitu kemasan dibuka, makanan harus segera dikonsumsi. Tidak boleh disisakan untuk dimakan berikutnya. Hal ini demi menjaga kualitas makanan," jelasnya.

Persiapan Menuju Arafah

Jemaah akan mulai bergerak menuju Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025. Hatim mengingatkan jemaah untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Dia menyebutkan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu :

* Jaga stamina. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang tersedia;
* Siapkan perlengkapan sejak malam sebelumnya, seperti pakaian ihram, identitas diri (misalnya kartu Nusuk), obat-obatan pribadi, masker, dan pelindung panas, buku doa, AlQuran, telepon seluler, charger, power bank dan lain sebagainya;
* Ikuti arahan petugas kloter dan sektor. Jangan panik, karena pemberangkatan dilakukan secara bertahap;
* Bawa bekal air minum dan makanan ringan jika diperlukan.

Arfi Hatim mengajak seluruh jemaah untuk menyambut puncak haji dengan penuh ketenangan dan keikhlasan. Ia juga meminta seluruh petugas siap mendampingi dan memastikan jemaah dapat menjalankan ibadah dengan baik dan khusyuk.

"Semoga Allah SWT memudahkan setiap tahapan ibadah kita, menerima semua amal, dan menjadikan kita semua haji yang mabrur," pungkasnya.

Editor : Witanto

Berita Terbaru

Bentuk Penghormatan Walikota Surabaya Pertama, FJN Usulkan dr Radjamin Nasution Diabadikan Jadi Nama Jalan

Bentuk Penghormatan Walikota Surabaya Pertama, FJN Usulkan dr Radjamin Nasution Diabadikan Jadi Nama Jalan

Sabtu, 31 Mei 2025 18:42 WIB

Sabtu, 31 Mei 2025 18:42 WIB

Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732, sosok dr Radjamin Nasution seperti terlupakan. Ia adalah Walikota Surabaya pertama. …

Bayar Parkir 732 di Konser HJKS Surabaya Khusus Hari Ini

Bayar Parkir 732 di Konser HJKS Surabaya Khusus Hari Ini

Sabtu, 31 Mei 2025 16:40 WIB

Sabtu, 31 Mei 2025 16:40 WIB

Merayakan HJKS ke-732 ada promosi bayar parkir di konser cuma Rp732 khusus QRIS.…

Lisa Mariana Operasi Bariatrik, Ingin Langsing Seperti Saat Bertemu Ridwan Kamil

Lisa Mariana Operasi Bariatrik, Ingin Langsing Seperti Saat Bertemu Ridwan Kamil

Sabtu, 31 Mei 2025 14:50 WIB

Sabtu, 31 Mei 2025 14:50 WIB

Lisa Mariana menurunkan berat badan sampai 10 kg hanya dalam waktu seminggu. Ia mengungkapkan perubahan usai operasi bariatrik.…

Baru Dilantik, Wakil Bupati Badung Berikan Tugas Baru untuk GOW dan WHDI 2025

Baru Dilantik, Wakil Bupati Badung Berikan Tugas Baru untuk GOW dan WHDI 2025

Sabtu, 31 Mei 2025 14:10 WIB

Sabtu, 31 Mei 2025 14:10 WIB

  Badung, MCI News - Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta secara resmi melantik Ketua dan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Badung …

Pemkab Badung dan Kodam IX Udayana Peringati Hari Bhakti ke-68 dengan Tanam Pohon

Pemkab Badung dan Kodam IX Udayana Peringati Hari Bhakti ke-68 dengan Tanam Pohon

Sabtu, 31 Mei 2025 13:52 WIB

Sabtu, 31 Mei 2025 13:52 WIB

Hari Bakti ke-68 Kodam IX Udayana, Kabupaten Badung melaksanakan penanaman pohon di area Pura Penataran Agung Pura Puncak Mangu, Desa Petang.…

Sindikat Uang Palsu di Ngawi Melibatkan Dua Kades

Sindikat Uang Palsu di Ngawi Melibatkan Dua Kades

Sabtu, 31 Mei 2025 12:50 WIB

Sabtu, 31 Mei 2025 12:50 WIB

Perilaku dua oknum kepala desa (kades) di Ngawi, Jawa Timur ini tak patut dicontoh. Mereka terlibat peredaran uang palsu.…