Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau warga Kota Pahlawan untuk tetap waspada menyusul lonjakan kasus infeksi Covid-19 di sejumlah negara Asia Tenggara. Namun, ia meminta warga supaya tidak panik.
Ini sebagai tanggapan Surat Edaran (SE) bernomor SR.03.01/C/1422/2025 yang diterbitkan pada Jumat (23/5/2025), menyusul lonjakan kasus infeksi Covid-19.
Namun, Eri meminta warga untuk tidak panik karena karakteristik virus Covid-19 saat ini berbeda dibandingkan gelombang sebelumnya.
“Jadi kita sudah seperti biasanya ya. Karena Covid-19 yang ini, Covid-nya kan seperti batuk pilek saja, tidak seperti Covid-19 yang dulu, yang posisinya sampai banyak jatuh korban jiwa,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Selasa (3/6/2025).
Meskipun tidak separah gelombang awal pandemi, Wali Kota Eri tetap meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan pribadi dan tidak menularkan penyakit ke orang lain.
“Saya berharap, warga Surabaya yang memang dia dalam kondisi tidak sehat, awake meriang, terus mari ngono pilek, batuk pilek, tolong menggunakan masker. Sehingga apa, tidak menularkan kepada orang lain,” ujarnya.
Menurutnya, meski infeksi Covid-19 saat ini tidak seperti awal pandemi, namun hal ini tetap dapat mengganggu aktivitas harian dan kesehatan masyarakat. Karena itu, ia mengingatkan pentingnya deteksi dini terhadap gejala yang muncul.
“Meskipun ini tidak sampai mematikan, tapi itu mengganggu kesehatan dan kita tidak tahu apakah dia sakit atau tidak, (kena) Covid-19 atau tidak,” terangnya.
Oleh karena itu, Wali Kota Eri mengajak seluruh warga Surabaya untuk bertindak preventif. Ia menekankan pentingnya memakai masker dan segera memeriksakan diri ketika merasa tidak enak badan.
“Karena itu, saya berharap teman-teman langsung pakai masker, kedua langsung periksa. Sehingga itu bisa dideteksi lebih awal. Ayo Jaga Surabaya bareng-bareng,” katanya.
Saat ditanya mengenai laporan kasus Covid-19 di Surabaya, Wali Kota Eri mengungkap hingga saat ini belum ada temuan kasus baru di wilayahnya. “Belum ada,” pungkasnya.
Editor : Fahrizal Arnas