Surabaya, MCI News – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebut Bank UMKM Jawa Timur (BPR Jatim) sebagai motor penggerak ekonomi mikro lokal.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 dan RUPS Luar Biasa PT BPR Jatim (Perseroda) di Hotel Grand Mercure Surabaya, Senin (16/6).
Menurut Emil, di tengah tekanan ekonomi global, BPR Jatim telah menunjukkan daya tahan dan peran strategis sebagai mitra pelaku UMKM, koperasi, dan BUMDes.
“Sebagai bank milik pemerintah daerah, BPR Jatim menunjukkan komitmen dan ketangguhan dalam mendukung ekonomi rakyat, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan masyarakat desa,” jelasnya.
“BPR Jatim menyediakan pembiayaan yang cepat, mudah, dan sesuai karakter usaha rakyat. Ini memperkuat konektivitas desa dan kota, sekaligus membuka peluang pasar lebih luas bagi produk lokal,” tambah Emil.
Ia menekankan bahwa BPR Jatim tak sekadar penyalur dana, namun juga pendamping usaha agar UMKM bisa naik kelas—dari informal menjadi formal, dari lokal menuju digital.
“Data menunjukkan bahwa kontribusi UMKM terhadap PDRB Jawa Timur tahun 2024 telah mencapai 59,55 persen. Ketika sektor besar mengalami perlambatan, UMKM justru menjadi tulang punggung yang paling tangguh,” terang Emil.
Emil juga memaparkan kinerja positif BPR Jatim selama tahun buku 2024. Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp28,051 miliar, naik 18,05% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, total Kredit yang Diberikan (KYD) mencapai Rp2,885 triliun, meningkat 10,62% dibanding tahun 2023.
“Ini bukti bahwa kepercayaan masyarakat terhadap BPR Jatim tetap tinggi, sekaligus menunjukkan manajemen yang sehat dan berdaya saing,” imbuhnya.
RUPS-LB Tetapkan Irwan Eka Setiawan sebagai Dirut Baru
Dalam kesempatan yang sama, RUPS Luar Biasa juga menetapkan Irwan Eka Setiawan sebagai Direktur Utama PT. BPR Jatim (Perseroda), menggantikan Direktur sebelumnya, R. Arief Wicaksono. Irwan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis sejak 2020 dan dinilai berhasil mendorong peningkatan performa bisnis dan sinergi kelembagaan. Penetapan ini didasarkan pada kinerja dan penguatan arah strategis perusahaan ke depan.
Dengan kepemimpinan baru dan kinerja yang solid, Emil berharap BPR Jatim dapat menjadi bank rakyat yang profesional, akuntabel, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
“Kami ingin BPR Jatim hadir sebagai mitra pembangunan, penggerak ekonomi mikro, dan agen perubahan sosial. Menuju Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara yang bukan hanya tumbuh, tapi juga tangguh dan berkeadilan,” pungkasnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat