Banyuwangi, MCI News – Kapal perang KRI Spica 934 milik TNI AL berhasil mengidentifikasi objek bawah laut, yang diduga kuat bangkai KMP Tunu Pratama Jaya.
Objek tersebut terdeteksi di kedalaman 52 meter di Selat Bali menggunakan teknologi multibeam echosounder (MBS), yang mampu memetakan struktur dasar laut secara tiga dimensi.
Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksamana Muda TNI Endra Hartono, mengungkapkan bahwa hasil citra visual 3D menunjukkan objek berukuran panjang 69,7 meter, lebar sekitar 11,6 meter, dan tinggi 12 meter.
"Ukuran tersebut sangat mendekati spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya, yakni sepanjang 63 hingga 76 meter dan lebar sekitar 12 meter," jelasnya dalam konferensi pers di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Kamis (10/7/2025).
Endra mengatakan lokasi objek yang diduga bangkai kapal itu ditemukan sekitar 1,3 hingga 1,5 mil laut dari titik koordinat terakhir (LKP) sebelum kapal dilaporkan hilang. Objek juga terdeteksi hanya berjarak sekitar 30 meter dari jalur tanam kabel bawah laut milik PLN.
Pihaknya akan mengonfirmasi visual objek melalui penyelaman langsung ke dasar laut. Namun, lanjut Endra, faktor keselamatan tetap menjadi pertimbangan utama karena kondisi arus yang sangat kuat serta permukaan dasar laut yang dipenuhi karang tajam.
Tim bawah laut dengan KRI Pulau Fanildo berhasil memfoto dengan scan sonar posisi kapal dan juga menggunakan kamera bawah laut. Posisi KMP Tunu Pratama Jaya terlihat dalam kondisi terbalik.
Editor : Yasmin Fitrida Diat