Malang, MCI News - Arema FC terus memperkuat skuadnya untuk menyongsong musim baru BRI Super League 2025/26. Kali ini, lini depan mendapatkan suntikan tenaga segar lewat kehadiran pemain asal Argentina, Ian Lucas Puleio Araya, yang resmi diperkenalkan sebagai rekrutan asing terbaru Singo Edan.
Setibanya di Malang, pemain berusia 27 tahun itu langsung bergabung dalam sesi latihan. Meski baru mendarat usai menempuh penerbangan panjang dari Buenos Aires, semangatnya untuk beradaptasi dan memberikan kontribusi tampak jelas.
“Saya baru tiba hari ini dari Argentina. Perjalanannya panjang, tapi saya senang bisa berada di sini,” ujar Puleio, tersenyum.
Kesan pertama yang ia dapat dari lingkungan barunya pun sangat positif. Ia melihat Arema FC sebagai tim yang solid, dengan kekeluargaan yang kuat dan semangat kolektif yang tinggi—faktor penting yang membuatnya merasa yakin telah mengambil keputusan tepat.
“Tim ini sangat bagus, orang-orangnya ramah, dan semua tampak kompak. Kami punya tujuan yang sama: meraih trofi dan membangun masa depan klub. Itu membuat saya merasa bahagia,” ungkapnya.
Menariknya, keputusan Ian Puleio untuk bergabung dengan Arema FC tak lepas dari pengaruh sosok Gustavo Lopez—mantan pemain ikonik Arema yang kini menjadi jembatan informasi penting baginya.
“Saya memilih Arema karena teman saya, Gustavo Lopez, pernah bermain lama di sini. Dia bercerita banyak tentang klub, tentang suporter, dan itu sangat meyakinkan saya. Saya rasa ini adalah tim yang ingin saya bela,” ucapnya.
Secara teknis, Puleio dikenal sebagai pemain serba bisa di lini depan. Meski lebih sering beroperasi sebagai winger, ia juga cukup fleksibel untuk ditempatkan di sisi manapun—terutama sektor kanan yang kemungkinan besar akan menjadi peran utamanya di Arema.
Sebelum bergabung dengan klub Argentina, Excursionistas, Puleio sempat mencicipi atmosfer Liga Utama Montenegro bersama FK Decic Tuzi selama dua musim. Di sana, ia bahkan sukses membawa timnya menjuarai Montenegro Cup musim 2024/25. Tak hanya itu, ia juga pernah bermain di Ekuador selama enam bulan, menjadikan Arema sebagai destinasi ketiga dalam karier internasionalnya.
“Bermain di luar Argentina bukan hal baru bagi saya. Ini kali ketiga saya bermain di luar negeri, setelah Ekuador dan Montenegro,” tambahnya.
Menjelang musim baru, Puleio juga sudah membekali diri dengan pengetahuan soal sepak bola Indonesia. Ia menyebut telah memantau pertandingan dan mengenal klub-klub besar di Tanah Air.
“Tentu saja saya sudah mempelajari liga di Indonesia. Saya melihat pertandingan-pertandingan dan tahu tentang klub-klub besar seperti Arema dan Persija,” katanya.
Untuk musim perdana ini, Ian Puleio diikat kontrak selama satu tahun. Namun ia berharap bisa menetap lebih lama jika mampu menjawab ekspektasi dengan penampilan impresif.
“Saya dikontrak satu musim untuk sekarang, tapi saya berharap bisa bertahan lebih lama di sini,” pungkasnya optimistis.
Editor : Fahrizal Arnas