Surabaya, MCI News – Setiap tahun, Hari Pramuka Nasional diperingati pada tanggal 14 Agustus. Tahun ini mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”.
Tema ini menekankan komitmen Gerakan Pramuka untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Dikutip dari laman pramuka.or.id, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka resmi meluncurkan logo peringatan yang sarat makna dan visual dinamis. Logo ini dirancang untuk merefleksikan semangat kolaboratif, keberlanjutan, dan ketahanan dalam membina generasi muda Indonesia.
Angka “64” menjadi elemen utama dalam logo dan tampil menonjol dengan desain menyerupai pita yang mengalir. Hal ini mencerminkan kontinuitas dan kesetiaan Pramuka terhadap nilai-nilai luhur.
Gerakan Pramuka bukan organisasi yang statis, tetapi terus bergerak maju, beradaptasi, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Sekilas Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka mulai diperkenalkan secara resmi pada 14 Agustus 1961, yang merupakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.
Gagasan Boden Powell tentang gerakan kepanduan menyebar ke berbagai negara termasuk Belanda. Pramuka di Belanda bernama Padvinder. Oleh orang Belanda, gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi serupa dengan nama Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIPV).
Organisasi yang dibentuk pada 1916 tersebut ditujukan untuk pandu-pandu di wilayah Hindia-Belanda. Di Indonesia, Belanda punya organisasi serupa bernama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).
Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Memiliki arti Orang Muda Suka Berkarya. Gerakan Pramuka tingkat nasional dikelola langsung oleh Kwartir Nasional (Kwarnas).
Saat ini, jumlah satuan dalam Gerakan Pramuka yaitu, 1 Kwartir Nasional, 34 Kwartir Daerah, 514 Kwartir Cabang, 5.277 Kwartir Ranting, dan 239.877 Gugus Depan.
Editor : Yasmin Fitrida Diat