Jakarta, MCI News – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, untuk pertama kalinya memberikan penganugerahan Pesantren Award dalam rangka Hari Santri 2025.
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Kemenag kepada kepala daerah, pesantren, dan santri yang berperan aktif dalam memperkuat dan mentransformasi dunia pesantren di Indonesia.
Pengumuman pemenang Pesantren Award 2025 digelar di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025) malam.
"Kita juga berterima kasih kepada para pemerhati dan orang-orang yang memihak kepada pondok pesantren. Pak Bupati, Pak Gubernur, dan juga para pendiri pondok pesantren yang memberikan warisan intelektual yang luar biasa," ujar Menteri Agama (Menag), Prof Nasaruddin Umar, dikutip dari laman resmi kemenag.go.id.
Acara ditutup dengan peresmian Gerakan Wakaf Santri Nusantara oleh Menag, Sekjen Kemenag, Dirjen Pendis, dan Direktur Pesantren Basnang Said. Gerakan ini diinisiasi untuk menggerakkan potensi ekonomi syariah produktif berbasis pesantren, dengan santri sebagai motor utamanya.
Daftar Lengkap Penerima Pesantren Award Kemenag 2025
1. Kategori Kepala Daerah Pendukung Pesantren
Kategori ini diberikan kepada kepala daerah yang menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pengembangan pesantren melalui kebijakan dan program pembangunan.
Subkategori: Mendukung Program Pesantren
- Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru
- Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari
- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir
- Bupati Bantaeng, Fathul Fauzy Nurdin
Subkategori: Mendukung 3 Fungsi Pesantren (Pendidikan, Dakwah, dan Pemberdayaan Masyarakat)
- Gubernur Jawa Timur, Khofifah
- Gubernur Aceh, Muzakir Manaf
2. Kategori Pesantren Transformatif
Penghargaan ini diberikan kepada pesantren yang berhasil melakukan inovasi dan transformasi dalam bidang pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat, yaitu:
- Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur
- Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DIY
- Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat
3. Kategori Santri Inspiratif
Penghargaan diberikan kepada santri-santri berprestasi yang menunjukkan semangat belajar, inovasi, dan pengabdian tinggi di lingkungan pesantren, yaitu:
- Khoirul Adib, santri Pondok Pesantren Darul Ilmi, Meteseh, Semarang
- Qotrotun Nadia, santriwati Pondok Pesantren Fadlun Minalloh, Bantul
- Tsuroyyah Hamidah, santriwati Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan
4. Kategori Lifetime Achievement Award
- KH A Sahal Mahfudz – Rais Aam PBNU (1999-2014) dan Ketua Umum MUI (2000-2014)
- KH Ali Yafie – Rais Aam PBNU (1991-1992), Ulama Fikih/Hukum Islam, dan Ketua Umum MUI (1999-2000)
- KH Ahmad Azhar Basyir – Ketua Umum PP Muhammadiyah (1990-1995)
- KH Achmad Siddiq – Tokoh Nahdlatul Ulama dan Rais Aam Syuriah (1984-1991).
- KH AR Fahrudin – Ketua Umum PP Muhammadiyah (1968-1990)
- Nyai Hj Sholihah Wahid – Putri dari KH Bishri Syansuri dan istri dari KH Wahid Hasyim, putra dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari
- KH Imam Zarkasyi – Salah satu Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
- KH Ambo Dalle – Ulama dari Sulawesi Selatan pendiri Darud Da'wah wal Irsyad dan Pondok Pesantren Darud Da'wah wal Irsyad Mangkoso
Editor : Yasmin Fitrida Diat