Surabaya, MCI News - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyepakati perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kodam V/Brawijaya tentang pemberian pendidikan bela negara dan kesamaptaan bagi para siswa SMAN Taruna.
Penandatanganan PKS dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rudi Saladin disaksikan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di Gedung Hayam Wuruk Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Selasa 11 Maret 2025.
Wagub Emil mengapresiasi dan terimakasih kepada Kodam V/Brawijaya yang terus memerhatikan karakter generasi muda di Jatim.
“Ada dua SMA negeri di Jatim akan mendapatkan kurikulum bela negara dan kesemaptaan. Tentunya ini menjadi tumpuan untuk mencetak generasi unggul di Jatim,” kata Emil.
Kedua SMA negeri yang dimaksud adalah SMAN 2 Taruna Pamong Praja Kabupaten Bojonegoro dan SMAN 5 Taruna Brawijaya Kota Kediri.
Ia berharap kerja sama itu bisa memacu semangat bela negara dan kesemaptaan generasi muda, sehingga dapat terus tumbuh dan menjadi generasi unggul dan berkualitas.
Sebab, dalam menciptakan generasi unggul kata Emil, selain intelektualitas, hal lain yang harus dimiliki generasi muda ada karakter, rasa cinta tanah air dan kesamaptaan.
“Jadi jangan hanya jago text book, tetapi mentalnya juga. Kalau dihadapkan dengan tantangan, bisa bangkit lagi. Nah itu kemudian kekuatan mental ini yang di bangun lagi ya, sehingga tidak jadi generasi yang letoi,” tutur Emil.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, PKS kali ini mencakup pembinaan, pengasuhan, dan pelatihan, khususnya dalam penerapan kurikulum Bela Negara dan Kesamaptaan di SMAN 2 Taruna Pamong Praja Kab. Bojonegoro.
Ia menekankan pentingnya kerja sama ini untuk memperkuat program-program Dindik Jatim, terutama dalam penyelenggaraan SMAN Taruna.
“Kami ingin mencetak generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan global, dan meningkatkan jumlah lulusan SMAN Taruna yang melanjutkan ke PTN dan sekolah kedinasan,” ucapnya.
Editor : Budi Setiawan