Sri Mulyani Laporkan Membaiknya Penerimaan Pajak Per 17 Maret

author mcinews.id

mcinews.id

Selasa, 18 Mar 2025 22:32 WIB

copy
Menkeu Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers hasil di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa 18 Maret 2025. (Foto: istimewa).
Menkeu Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers hasil di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa 18 Maret 2025. (Foto: istimewa).

i

Jakarta, MCI News - Setelah 'dihajar' isu dropnya penerimaan negara dari pajak, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kini bernafas lega. Di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu di Jakarta, Selasa 18 Maret 2025, Sri Mulyani menggelar konferensi pers melaporkan kinerja penerimaan pajak mengalami perbaikan per 17 Maret 2025.

“Penerimaan pajak pada bulan Maret terus menunjukkan tren yang positif. Penerimaan bruto antara tanggal 1 - 17 Maret 2025 bahkan sudah menunjukkan pertumbuhan positif 6,6%,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyatakan, pencapaian itu merupakan perkembangan signifikan bila dibanding catatan terakhir 28 Februari 2025, dengan penerimaan pajak bruto negatif 3,8%. “Jadi, dalam kurun waktu 17 hari, terjadi turn around dari penerimaan bruto, yang sebelumnya negatif 3,8% pada akhir Februari, menjadi positif 6,6% pada 17 Maret.”

Menkeu menegaskan, posisi negatif penerimaan negara pada Februari 2025 dipicu faktor restitusi yang cukup besar, sehingga data belum stabil. Realisasi penerimaan pajak pada Januari - Februari 2025 tercatat Rp187,8 triliun. Angka itu turun signifikan bila dibanding realisasi periode yang sama 2024 sebesar Rp269,02 triliun.

Namun, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menilai, perlambatan itu merupakan suatu hal yang normal. Secara tren historis, penerimaan pajak pada Januari dan Februari cenderung menurun dibanding Desember tahun sebelumnya. Penerimaan meningkat pada Desember imbas natal dan tahun baru. Kemudian, penerimaan menurun usai pergantian tahun seiring kembali normalnya transaksi penerimaan.

Adapun untuk pajak Januari dan Februari 2025, Anggito menyebut ada dua faktor yang memicu perlambatan penerimaan, yaitu penurunan harga komoditas dan dampak kebijakan administratif. Pada Januari - Februari, sejumlah komoditas utama mengalami penurunan harga, di antaranya batu bara (-11,8%), brent (-5,2%), dan nikel (-5,9%).

Dari segi kebijakan administratif, sistem tarif efektif rata-rata (TER) yang diterapkan sejak Januari 2024 menimbulkan lebih bayar senilai Rp16,5 triliun, yang perlu dikembalikan pada Januari dan Februari 2025. Di sisi lain, relaksasi penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam negeri (DN) juga disebut menjadi faktor pemicunya.

Editor : Budi Setiawan

Berita Terbaru

Seluruh BUMN Resmi Gabung Danantara

Seluruh BUMN Resmi Gabung Danantara

Senin, 28 Apr 2025 20:32 WIB

Senin, 28 Apr 2025 20:32 WIB

844 Perusahaan BUMN yang mencakup 'anak' perusahaan, 'cucu' perusahaan hingga 'cicit' perusahaan BUMN resmi bergabung Danantara…

Sinopsis Film Mendadak Dangdut, Anya Geraldine Gantikan Titi Kamal

Sinopsis Film Mendadak Dangdut, Anya Geraldine Gantikan Titi Kamal

Senin, 28 Apr 2025 20:30 WIB

Senin, 28 Apr 2025 20:30 WIB

Film Mendadak Dangdut dijadwalkan akan tayang serentak di bioskop tanah air pada 30 April 2025. …

Jonathan Frizzy, Aktor Inisial JF Terjerat Kasus Vape Isi Obat Keras

Jonathan Frizzy, Aktor Inisial JF Terjerat Kasus Vape Isi Obat Keras

Senin, 28 Apr 2025 19:31 WIB

Senin, 28 Apr 2025 19:31 WIB

Aktor Jonathan Frizzy diperiksa sebagai saksi dalam kasus vape berisikan obat keras oleh Satresnarkoba Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta.…

Polda Jatim Ungkap Kasus Penipuan Berbasis AI Gunakan Gambar Gubernur Khofifah

Polda Jatim Ungkap Kasus Penipuan Berbasis AI Gunakan Gambar Gubernur Khofifah

Senin, 28 Apr 2025 17:32 WIB

Senin, 28 Apr 2025 17:32 WIB

Surabaya, MCI News - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengungkap penipuan dengan memanfaatkan Artificial Intellengence, dengan menggunakan objek Gubernur…

Pelindo Petikemas Setor Rp1,94 Triliun Kewajiban Ke Negara

Pelindo Petikemas Setor Rp1,94 Triliun Kewajiban Ke Negara

Senin, 28 Apr 2025 17:20 WIB

Senin, 28 Apr 2025 17:20 WIB

Kontribusi ke negara sebesar Rp1,94 triliun merupakan jumlah keseluruhan SPTP dengan entitas anak perusahaan yang ada di bawah pengelolaan perseroan…

Korea Utara Bantu Rusia Gempur Ukraina Merebut Kursk

Korea Utara Bantu Rusia Gempur Ukraina Merebut Kursk

Senin, 28 Apr 2025 17:15 WIB

Senin, 28 Apr 2025 17:15 WIB

Korea Utara (Korut) untuk pertama kalinya mengonfirmasi, pengerahan pasukannya ke Rusia dalam membantu perang melawan Ukraina.…