Jakarta, MCI News - Presiden Prabowo Subianto menegaskan, komitmen pemerintah dalam membangun Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan berasrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Merespons hal tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan sampai saat ini sudah ada 211 titik yang diusulkan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Dari jumlah itu, 45 di antaranya sudah siap digunakan untuk menggelar Sekolah Rakyat tahap pertama.
"Per hari ini sudah ada 45 (titik) tahap pertama yang sudah siap membuka pendaftaran siswa," ungkap Gus Ipul ikutip dari laman resmi Kemensos RI.
Hal ini disampaikan Gus Ipul usai menggelar rapat bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Merah Putih, Letkol Teddy Indra Wijaya di Kantor Kemensos, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Gus Ipul melaporkan perkembangan persiapan Sekolah Rakyat. Ada sebanyak 164 dari 211 total lokasi pembangunan Sekolah Rakyat merupakan usulan pemerintah daerah, yang terdiri dari 38 titik berupa bangunan dan 126 titik berupa tanah.
Sedangkan 45 titik yang siap digunakan untuk tahap pertama pada Juli 2025 adalah aset milik Kementerian Sosial (Kemensos). Rinciannya, yakni 33 sentra, 6 balai, 4 IPWL, Poltekesos, dan Pusdiklatprof.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat terdiri dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dengan konsep asrama, yang diperuntukkan bagi para calon siswa dari keluarga miskin yang masuk dalam desil 1 hingga desil 3 berdasarkan Data Tunggal Sosial Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Adapun kurikulum yang digunakan di Sekolah Rakyat adalah kurikulum nasional. Sedangkan tenaga pengajarnya yang akan direkrut merupakan guru yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Seluruh biaya di sekolah ini ditanggung oleh negara alias gratis, sehingga para siswa tidak akan dikenakan biaya.
Berdasarkan postingan di Instagram Kemensos RI, 10 Maret 2025, konferensi pers Gus Ipul bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Amalia Adininggar Widyasanti, berikut titik-titik lokasi Sekolah Rakyat yang sudah siap dibuka. Jumlahnya masih bisa bertambah sesuai kebutuhan.
Pulau Sumatera
- Sentra Darusaa'adah Aceh
- Sentra Bahagia Medan
- Sentra Insyaaf Medan
- Sentra Abhiseka Pekanbaru
- Sentra Alyatama Jami
- Sentra Dharma Guna Bengkulu
- Sentra Budi Perkasa Palembang
- BBPPKS Padang Pemerintah Kabupaten Solok
Pulau Jawa
- Sentra Mulya Jaya Jakarta
- Sentra Handayani Jakarta
- Sentra Terpadu Inten Suweno, Bogor
- Sentra Galih Pakuan, Bogor
- Sentra Phalamarta Sukabumi
- Sentra Abiyoso Cimahi
- Sentra Wiyata Guna Bandung
- Sentra Satria Baturraden
- Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso, Surakarta
- Sentra Terpadu Kartini, Temanggung
- Sentra Antasena, Mangelang
- Sentra Margolaras, Pati
- BBPPKS Bandung
- BBPPKS Yogyakarta
- STPL Bekasi
- Poltekesos
- Universitas Brawijaya
- Universitas Negeri Surabaya
- Pemerintah Provinsi Jatim
- Pemerintah Kota Batu
- Pemerintah Kabupaten Mojokerto
- Pemerintah Kota Malang
- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
- Pemerintah Kota Pasuruan
- Pemerintah Kota Probolinggo
Pulau Bali dan Nusa Tenggara
- Sentra Mahatmiya Bali
- Sentra Paramita NTB
- Sentra Efata Kupang
Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua
- Sentra Budi Luhur Banjarbaru
- BBPPKS Banjarmasin
- Sentra Wirajaya Makassar
- Sentra Gau Mabaji Gowa
- Sentra Pangurangi Takalar
- Sentra Meohal Kendari
- Sentra Nipotewu Palu
- Sentra Turnou Tou Manado
- Wasana Bahagaia, Ternate
- BBPPKS Jayapura
Editor : Yama Yasmina