Surabaya, MCI News - Kepala Polda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto mengajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim merutinkan pertemuan dalam suasana nonformal. Ajakan itu dikemukakan Kapolda saat menerima silaturahmi Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim bersama pengurus harian di Mapolda Jatim di Surabaya, Jumat (23/5/2025).
"Saya tahu hubungan kami dengan PWI Jatim sangat baik. Ini yang perlu dijaga, jika mungkin dirutinkan dengan pertemuan nonformal. Saya lebih nyaman yang santai membahas apa saja," kata Irjen Nanang menanggapi pernyataan Lutfil Hakim saat menjelaskan kunjungannya bersama pengurus harian PWI Jatim.
Kapolda asli arek Blimbing, Kota Malang, itu bahkan meminta Kepala Bidang Humas Kombes Jules Abraham Abast untuk menjadwalkan pertemuan rutin tersebut. "Santai saja, kita ngobrol yang ringan-ringan agar bisa saling memberi 'umpan balik'."
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim berharap, hubungan baik yang selama ini sudah terjalin antara organisasi yang dipimpinnya dengan Polda Jatim bisa lebih ditingkatkan.
"Hubungan PWI Jatim dengan jajaran kepolisan di polres se Jatim cukup harmonis. Di banyak kegiatan, kami selalu didukung jajaran kepolisian. Karena itu, sinergi positif yang telah berjalan ini selayaknya terus berjalan dan harus ditingkatkan," tutur Lutfil mengawali silaturahminya dengan orang nomor satu di Polda Jatim itu.
Dalam pertemuan menjelang Sholat Jumat itu, Kapolda mengenalkan sejumlah pejabat Polda Jatim. Beberapa diantaranya tergolong baru mengiringi perjalanan karirnya dengan memimpin Polda Jatim. Diantaranya Kabid Humas, Direskrimsus Kombes Roy Hutton Marulamrata Sihombing, Dirlantas Kombes Komarudin, Direskoba Kombes Robert Da Costa dan Wadir Intelkam AKBP Cecep Ibrahim.
Sementara Ketua PWI Jatim bersilaturahmi didampingi Wakil Ketua Bidang Kerja Sama Sokip, Wakil Ketua Bidang Media Siber/Multimedia Wachid Mukaidori, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Wartawan Syaiful Anam, Wakil Bendahara Herry Sunaryo, Wakil Sekretaris Budi Setiawan, Seksi Kejaksaan & Pengadilan Budi Mulyono, serta Seksi Kepolisian Akhmad Saichu dan Wahyu Wisnu Wardhana.
Editor : Budi Setiawan