Surabaya, MCI News - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya merespons cepat kasus dua warga Jl. Purwodadi, Surabaya, yang digigit ular piton yang berkeliaran di gorong-gorong kampung itu. Damkar Kota Surabaya menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya memberi sosialisasi penanganan pertama jika menemukan ular.
Ilham, petugas Damkar yang memberi materi sosialisasi mengatakan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah merutinkan kegiatan kerja bakti dan memeriksa gorong-gorong untuk memastikan kemungkinan ular hidup di tengah pemukiman warga.
"Ular yang sering ditemui warga ada dua jenis, yaitu piton dan cobra. Karena ular tersebut memiliki tingkat adaptasi yang cepat, dan keberadaannya paling dekat dengan manusia," kata Ilham di salah satu rumah warga Jl. Purwodadi, Selasa (11/2/2025).
Cara lain yang bisa dilakukan, tutur Ilham Damkar, adalah meminimalkan kemungkinan ular hidup nyaman karena tersedianya makanan di sekitar rumah warga. Semakin banyak makanan, maka akan kian banyak ular tinggal di daerah itu.
"Langkah mendesak untuk menghindari ular berkeliaran adalah dengan memutus mata rantai makanannya. Salah satunya meminimalkan tikus, ayam, kucing, dan hewan-hewan kecil lainnya berkeliaran di sekitar kampung," ujar Ilham Damkar.
Menurut Ilham Damkar, jika sumber makanan tidak ada, maka ular akan pindah untuk mencari tempat tinggal lain. Biasanya ular meninggalkan telur di sekitar tempat yang lembab, sehingga warga diminta menghilangkan kondisi lembab yang bisa menjadi sarang ular.
Ilham Damkar juga menjelaskan, mitos yang menyebut ular takut dengan garam tidak benar. Faktanya, saat dipraktekkan pada sosialisasi itu, ular yang disiram garam, ternyata tidak terpengaruh. Sebab, ular adalah hewan tidak berlendir, sehingga tidak takut garam. Lebih efektif jika langkah yang dilakukan adalah memberikan bau yang menyengat atau tidak disukai ular di sekitar rumah, seperti kapur barus dan pengharum ruangan.
Kegiatan sosialisai tersebut merupakan tindak lanjut hasil reses Budi Leksono, anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya. Saat turun ke wilayah RT 2 RW 4 Jl. Purwodadi, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Selasa (11/2/2025), anggota Fraksi PDIP itu menerima keluhan dua warga Budi dan Ilham yang menjadi korban gigitan ular yang diduga piton. (ndu/bho)
Editor : Budi Setiawan