Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah orang yang dicurigai terkait dengan kasus dugaan pembunuhan siswi kelas XII SMA YPM, Putri Regita Amanda (19).
Seperti diketahui, gadis tersebut ditemukan tewas mengambang di sungai Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh. Sebelum kejadian ini, pihak keluarga menjelaskan bahwa Putri sempat izin keluar rumah untuk melakukan transaksi cash on delivery (COD).
Ardi menyatakan, meski identitas beberapa orang yang dicurigai, pihaknya belum bisa menyebutkan siapa saja mereka dan perannya, karena kasus ini telah memasuki tahap penyidikan.
Ada beberapa yang kita curigai. Namun kalau jumlahnya tidak bisa kita sebutkan. Karena sudah masuk ranah penyidikan, ujar Kapolres Jombang saat memberikan keterangan pada Rabu (12/10/2025).
Polres Jombang bekerja cepat untuk mengungkap kasus ini guna memberikan keadilan bagi keluarga korban. Doakan dalam waktu dekat segera terungkap, tambahnya.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menyampaikan bahwa sedikitnya empat orang telah diperiksa dalam kasus ini. Satu di antaranya adalah orang yang pertama kali menemukan jasad korban mengapung di sungai.
Sementara itu, tiga lainnya adalah teman korban yang berstatus pelajar salah satu SMK di Kecamatan Sumobito. Polisi juga telah meminta keterangan dari pihak keluarga.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa korban terakhir kali terlihat pada Senin (10/2/2025) sore. Putri sempat berpamitan kepada ayahnya untuk melakukan transaksi jual beli menggunakan sistem Cash on Delivery (COD). Hanya saja, Putri tak menyebutkan dengan siapa akan bertemu.
Korban berangkat dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario serta membawa ponsel sebagai alat komunikasi. Namun, sejak pukul 19.00 WIB, ponselnya tidak dapat dihubungi. Kondisi tersebut berlangsung hingga pukul 21.00 WIB.
Pada Selasa 11 Februari 2025 pukul 01.00 WIB, ponsel korban sempat berdering, tetapi tidak diangkat. Keesokan paginya, pihak keluarga menerima kabar bahwa korban telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sungai.
Sedangkan sepeda motor, ponsel serta dompet korban raib. Ada dugaan semua barang itu dibawa kabur oleh pelaku. Kita masih selidiki, termasuk mengungkap dengan siapa korban melakukan COD, tutur Margono.
Saat ini, polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap motif di balik dugaan pembunuhan dan memastikan pihak yang bertanggung jawab segera ditangkap.
Editor : Faaz Elbaraq