Surabaya, MCI News - Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim mengajak insan pers untuk mengawal program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menyediakan makan bergizi gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah. 'Mengawal' yang dimaksud adalah memberikan kritik pada proses pelaksanaan program tersebut.
"Tidak bermaksud menghambat, insan pers harus mendorong memberi perbaikan melalui kritik dan masukan. Kritik dari kalangan pers, apakah sudah cukup membantu dalam pelaksanaannya, termasuk memberikan pencerahan tentang MBG kepada masyarakat," kata Lutfil pada Diskusi bertema 'Makan Bergizi Gratis' di Kantor LKBN Antara Biro Jawa Timur di Surabaya, Kamis (27/2/2025).
Jika belum, kata pria yang akrab disapa Item itu, maka ruang publik pasti masih 'gelap' tentang program MBG tersebut, sehingga memicu sikap tidak tertarik cenderung apatis di kalangan masyarakat. Di situlah, tugas pers memberikan edukasi tentang apapun, terutama masalah sosial.
"Pers jangan ikut-ikutan publik yang tidak tertarik pada program MBG, karena ada tanggung jawab di situ. Insan pers perlu menambah wawasan tentang seluk beluk program MBG agar tulisannya tidak sekadarnya," ujarnya.
Dia mencontohkan, program MBG sudah sukses diterapkan di beberapa negara maju dan tidak menimbulkan masalah di masyarakat. Pemerintahan Prabowo perlu menetapkan strategi atau model MBG yang akan diterapkan di Indonesia.
"Mana yang dicontoh presiden? Model MBG Norwegia dan Finlandia yang memberlakukan pada semua anak sekolah. Atau model pemerintah Inggris yang hanya memberlakukan MBG hanya untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Mana yang mau dipilih?" tutur Item.
Role model manapun yang dipilih, katanya, pemerintah perlu menambah satu aturan yang bisa 'memaksa' warga negara untuk menyukseskan program MBG tanpa mengharamkan kritikan dari masyarakat demi perbaikan pelaksanaannya.
Basic aturan MBG selama ini menggunakan Peraturan Presiden No. 83/2024 tentang Badan Gizi Nasional, dan UU No. 17/2023 tentang Kesehatan yang mencantumkan masalah stunting. "Harusnya ada perpres lagi yang mewajibkan seluruh warga negara menyukseskan MBG. Tentu perpres itu tidak menutup diri dari kritikan untuk menyempurnakan pelaksanaan MBG."
Diskusi tentang MBG yang digelar portal media jatimkini.com itu menghadirkan pembicara Corporate Communication Manager PT Frisian Flag Indonesia Fetti Fadillah, Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI) Prof. Dr. drg, Sandra Fikawati, MPH., Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim dan Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat (KGM) Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jatim Cicik Swi Antika, S.KM., M.Kes.
Editor : Budi Setiawan