Wina, MCI News - Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) meraih penghargaan internasional bergengsi Zero Project Award 2025 berkat inovasi dan efek luar biasa Program Kresna Patra, yakni menciptakan peluang kerja inklusif bagi penyandang disabilitas di industri garmen lokal.
FKDB adalah lembaga swadaya masyarakat yang fokus mengadvokasi hak dan peningkatan kesejahteraan penyandang disabilitas di Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan PBB itu diterima Duta Besar RI untuk Austria dan Slovenia Damos Dumoli Agusman pada Konferensi Zero Project 2025 (ZeroCon25) yang digelar di Kantor PBB di Wina, Austria, Kamis 6 Maret 2025.
"Kami sangat bangga kerja keras kami dari sebuah kota kecil bisa diapresiasi hingga tingkat internasional. Kresna Patra merupakan komitmen kami menembus keterbatasan dan mewujudkan inklusi dengan penuh energi," kata Ketua FKDB dan Pendiri Kresna Patra Sri Setyaningsih melalui pernyataan resmi KBRI Wina.
Melalui Kresna Patra, FKDB menjalin kerja sama dengan pemerintah lokal dan sektor bisnis, terutama industri garmen, untuk memberi pelatihan menjahit, keterampilan hidup, dan dukungan sebaya bagi penyandang disabilitas.
Program Kresna Patra tidak hanya membantu peserta menemukan pekerjaan di industri, melainkan ikut mendorong penyandang disabilitas mampu mendirikan usaha kecil mandiri. Hingga 2024, FKDB telah melatih lebih dari 500 penyandang disabilitas dan menempatkan 57 di antaranya dalam pekerjaan.
Penghargaan dari Essl Foundation itu tidak hanya menjadi kebanggaan bagi FKDB, tetapi membuktikan komitmen Indonesia dalam mendukung inklusi dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
"Melalui pendekatan yang tepat, kami percaya penyandang disabilitas tak lagi menjadi beban, melainkan aset pembangunan. Ini dasar pemikiran kami untuk terus berkarya melalui Kresna Patra," ujar Wakil Ketua FKDB dan Co-Founder Kresna Patra Ida Putri.
FKDB telah menjadi pionir dalam menciptakan peluang kerja inklusif bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya. FKDB berkomitmen memperluas jangkauan programnya dan mendorong lebih banyak peluang kerja inklusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
Penghargaan Zero Project Award 2025 yang diraih FKDB mengukuhkan posisi Indonesia di peta global dalam upaya pemberdayaan penyandang disabilitas. Melalui Program Kresna Patra, FKDB membuktikan dengan kerja keras dan kolaborasi, maka penyandang disabilitas bisa menjadi bagian aktif pembangunan ekonomi dan sosial.
Zero Project Award adalah penghargaan bergengsi yang diberikan untuk setiap solusi inovatif dan efektif memacu peningkatan aksesibilitas serta inklusi bagi penyandang disabilitas. Penghargaan itu diselenggarakan Zero Project, sebuah inisiatif dari Essl Foundation yang mendukung implementasi Konvensi PBB tentang Hak Penyandang Disabilitas (UN CRPD).
Pada 2025, tema penghargaan berfokus pada Ketenagakerjaan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Proses seleksi dilakukan melalui tinjauan ketat dengan kriteria utama meliputi inovasi, pengaruh, dan skalabilitas.
FKDB terpilih sebagai salah satu solusi inovatif dari 45 negara penerima penghargaan pada tahun ini. Prestasi FKDB juga menjadi bukti komitmen Indonesia terhadap implementasi UN CRPD.
"Inklusi disabilitas bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Hak disabilitas adalah hak asasi manusia. Ambil satu ide inovasi dari tahap ini dan terapkan di lingkungan Anda," kata pendiri Essl Foundation Martin Essl.
Editor : Budi Setiawan