Badung, MCI News - I Wayan Adi Arnawa dulunya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) di masa kepemimpinan I Nyoman Giri Prasta, Bupati Badung periode 2016-2025. Kini, Adi Arnawa menjabat Bupati Badung periode 2025-2030 bersama wakilnya, Bagus Alit Sucipta.
Masa kepemimpinan mereka genap 100 hari. Adi Arnawa bersama Alit Sucipta membeberkan realisasi beberapa program unggulan mereka selama 100 hari kerja. Adi mengeklaim sejumlah program strategis pembangunan di Kabupaten Badung sudah berjalan maksimal.
Saat acara berlangsung di Banjar Kulibul Kangin, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Senin (2/6/2025), Adi Arnawa memaparkan capaiannya bersama Alit Sucipta yang dibungkus dalam bentuk program dan kegiatan seperti memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp2 juta per kepala keluarga (KK) untuk menumbuhkan daya beli masyarakat yang sering menghadapi harga bahan pokok.
"Menghadapi gejolak (kenaikan) harga pangan, terutama inflasi yang sering terjadi di saat-saat hari besar keagamaan, sudah kami lakukan. Dan sekarang untuk khusus untuk agama Hindu (hari raya Galungan) sudah dieksekusi, sudah diserahkan. Mudah-mudahan, walaupun memang dalam perjalanannya ada beberapa KK yang memang belum menerima karena persoalan administratif semata. Di samping itu juga, kepada teman-teman muslim juga sudah kami berikan, termasuk teman-teman agama Buddha terkait hari Imlek. Nanti kita akan bantu untuk saudara-saudara kita yang beragama kristen di saat hari Natal," tutur bupati kepada wartawan.
Adi Arnawa juga menyebut programnya yang tercatat dalam APBD yakni memberi reward bagi masyarakat apabila melakukan laporan bahwa telah mengurus akte kematian dengan hitungan hari yang telah ditentukan.
"Antara satu sampai tujuh hari, kita akan berikan reward sebesar 10 juta Rupiah. Dari hari ke-8 sampai hari ke-15 kita akan berikan reward 7,5 juta Rupiah. Dari hari ke-16 sampai hari ke-30 kita akan berikan reward 5 juta Rupiah," tambahnya.
Di sektor pendidikan, Adi Arnawa mengungkap, Pemerintah Kabupaten Badung telah membuka bimbingan belajar bahasa Inggris. Bimbingan belajar (bimbel) tersebut tujuan untuk mendukung hingga meningkatkan kapasitas SDM anak-anak muda Badung agar bisa bersaing di tingkat Internasional.
"Ternyata respon masyarakat respon orangtua, respon anak-anak cukup luar biasa, dan mudah-mudahan dengan kondisi ini akan menjadi satu kondisi yang positif dalam rangka kita untuk bagaimana meningkatkan sumberdaya masyarakat kita, khususnya anak muda kita ke depan," ujarnya.
Di samping memberikan bimbingan belajar gratis, Adi Arnawa bersama Pemerintah Kabupaten Badung juga melakukan perbaikan infrastruktur pendidikan seperti pemberian prasarana hingga perbaikan total sekolah. Hal tersebut juga selaras dengan undang-undang yang menyatakan bahwa 20 persen dari APBN atau APBD harus dialokasikan untuk bidang pendidikan.
Lebih lanjut, atas program Kontak Bupati yang ternyata sangat efektif untuk menampung dan menerima aliran masyarakat secara langsung termasuk 'SIDUMAS'.
"Sangat efektif terutama pengaduan-pengaduan masyarakat langsung kepada kami. Sehingga dari sana kami langsung menilai itu kepada perangkat daerah. Dan sekaligus kami sudah berusaha sampaikan bahwa perangkat daerah Kabupaten Badung sudah harus siap dengan tim reaksi cepatnya," jelasnya.
Di sektor pariwisata, bupati berencana melakukan perbaikan hingga pembuatan jalan guna mengurangi intensitas kemacetan yang selalu mengganggu mobilitas wisatawan dan masyarakat. Pembangunan jalan tersebut direncanakan dari Jimbaran - Uluwatu, Jalan Uluwatu ke Melasti, Melasti - Lingkar Selatan, Berawa - Umalas, Kedampal dan Jalan Teuku Umar Barat. Pembangunan jalan tersebut akan dilakukan dengan skema pinjaman karena kondisi PAD yang tidak memungkinkan.
"Kami sudah berpikir akan mendorong melalui skema pinjaman, dan prosesnya kita sedang berjalan. Kita coba berjalan dengan beberapa lembaga, termasuk salah satunya dengan lembaga keuangan BPD (Bank Pembangunan Daerah) sekarang sedang melakukan sindikasi," ungkapnya.
Adi Arnawa juga merencanakan untuk membawa sektor pertanian dengan pembangunan infrastruktur jalan tersebut.
Di sektor kesehatan, launching program 'Nak Badung Sehat' Home Care, BEST (Badung Emergency Service Treatment), SIGAP (Siaga Antar Jemput Pasien) dan aplikasi Badung Sehat yang telah dilakukan pada (31/5/2025). "Tidak ada alasan lagi di Badung ini tidak ada layanan tidak gratis. Karena alasan tidak dikawal BPJS, di luar BPJS kita juga memberikan akses untuk membantu pelayanan kesehatan," tandasnya.
Tak hanya itu, bupati juga menegaskan akan tetap melakukan percepatan pembangunan dengan skema pinjaman karena tidak ingin berlama-lama menunggu PAD terkumpul selama satu tahun. Ia menyampaikan terdapat kenaikan harga tanah yang menjadi faktor penghambat pembangunan dengan keterbatasan PAD.
Pemerintah Kabupaten Badung tetap menyumbangkan Pendapat Hasil Riil (PHR) 10 persen kepada enam kabupaten di wilayah Provinsi Bali, di mana terdapat tiga Kabupaten penyumbang PHR seperti Badung, Denpasar, dan Gianyar.
Adi Arnawa mengungkap tetap menyumbang tetapi dilakukan dengan selektif karena kebutuhan pembangunan di masa yang akan datang.
"Kami buktikan memang, kami hari ini memang siaga keuangan untuk infrastruktur. Jadi kami selektif. Kita tidak diam, kita tetap memberikan bantuan. Tapi bantuan ini fokus kepada pembangunan infrastruktur khususnya pengembangan pariwisata. Karena bagaimanapun juga kami sadar betul bahwa pariwisata yang ada di Badung ini tidak bisa datang semuanya ke Badung. Di dukung oleh semua kabupaten-kabupaten dengan destinasi-destinasi yang ada di masyarakat," paparnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat