Cirebon, MCI News – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, resmi menutup total kawasan tambang galian C di Gunung Kuda untuk umum, usai tragedi longsor yang menewaskan 21 orang. Ironisnya, menyisakan empat korban yang belum ditemukan.
Bupati Cirebon, Imron menjelaskan penutupan area tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon serta tindak lanjut dari pencabutan status tanggap darurat sejak Kamis (5/5/2025).
“Setelah pencarian korban dihentikan, area tersebut ditutup. Tidak boleh ada aktivitas maupun warga yang memasuki area tersebut,” terangnya.
Ia mengatakan, keputusan ini pun sudah ditindaklanjuti oleh unsur TNI dan Polri guna mencegah aktivitas warga di lokasi yang kini berstatus rawan, serta masih dalam proses penyelidikan hukum.
Imron mengimbau warga untuk tidak melakukan pencarian empat korban yang masih tertimbun material longsor, karena hal tersebut sangat berbahaya dan bisa menambah jumlah korban.
“Demi keselamatan bersama, jangan ada aktivitas di area tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Komandan Korem 063/SGJ, Kolonel Inf Hista Soleh Harahap menegaskan akses menuju lokasi tambang itu, nantinya dipasangi portal dan dijaga aparat. Sehingga, warga tidak boleh lagi masuk ke kawasan tersebut.
Komandan Kodim (Dandim) 0620/Kabupaten Cirebon selaku Incident Commander sudah mengumpulkan seluruh personel untuk apel konsolidasi, pengecekan perlengkapan, serta pembagian tugas pengamanan di lapangan.
TNI siap membantu proses penjagaan lokasi tambang apabila diperlukan, meski pengawasan utama akan dilakukan oleh pihak kepolisian.
Editor : Yasmin Fitrida Diat