Surabaya, MCI News – Pemerintah Kota Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pemkot mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bagi ratusan operator layanan pengaduan Wargaku, Selasa (22/7/2025), di Graha Sawunggaling.
Para peserta bimtek berasal dari berbagai lapisan birokrasi, mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga dinas-dinas di lingkungan Pemkot. Tujuannya jelas: memperkuat keterampilan dalam merespons keluhan dan permintaan informasi dari warga, sekaligus memperkuat semangat keterbukaan informasi publik.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama: Triyoga Muhtar Habibi, Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur, serta Prof. Dr. Maria Anityasari, Direktur ITS Global Management dan dosen Fakultas Teknik Industri ITS.
Dalam paparannya, Triyoga menekankan pentingnya pelayanan publik yang responsif dan transparan, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. “Warga punya hak untuk tahu. Mereka berhak atas informasi, punya hak untuk melapor, dan tentu saja mendapatkan tanggapan yang layak,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa operator layanan harus mampu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menyampaikan laporan, mulai dari kecepatan respon hingga pemberian solusi konkret. “Tugas kita bukan sekadar menyampaikan informasi, tapi juga membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tegasnya.
Senada dengan itu, Prof. Maria menyoroti pentingnya fokus dalam merespons aduan masyarakat. Ia menganjurkan agar operator tidak bermain gadget saat bekerja, karena hal tersebut dapat menurunkan konsentrasi dan daya ingat. “Kalau terlalu sering pakai handphone, nanti lupa dengan laporan yang sedang ditangani. Itu bisa berpengaruh pada kualitas layanan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Maria juga mengusulkan adanya sistem penghargaan bagi operator teladan. “Misalnya, staf bisa dinilai berdasarkan tingkat kepuasan warga yang dilayani. Siapa yang paling sering mendapat feedback positif bisa diberikan penghargaan,” usulnya. Dengan sistem ini, ia yakin kualitas layanan informasi publik di Surabaya bisa terus ditingkatkan.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata Pemkot Surabaya dalam mendorong pemerintahan yang terbuka, responsif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Harapannya, layanan pengaduan Wargaku tak sekadar menjadi sarana pelaporan, tetapi juga jembatan menuju pelayanan publik yang lebih baik dan terpercaya.
Editor : Fahrizal Arnas