Jakarta, MCI News – Varian COVID-19 terbaru dinamakan Stratus (XFG). Subvarian Omicron yang pertama kali diidentifikasi pada awal 2025. Menurut laporan World Health Organization (WHO), Stratus diklasifikasikan sebagai variant under monitoring (VUM).
Varian ini memiliki mutasi pada protein spike, yang membuatnya lebih mudah menginfeksi meskipun seseorang telah divaksinasi atau pernah terpapar sebelumnya. Meski begitu, data menunjukkan Stratus tidak menyebabkan gejala yang lebih berat dibandingkan varian lain seperti Nimbus (NB.1.8.1).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat Stratus mendominasi 100% kasus COVID-19 pada Juni 2025, dengan 291 kasus terdeteksi dari 12.853 spesimen yang diuji hingga Juli 2025.
Kemenkes juga mengategorikan Stratus sebagai varian dengan risiko rendah. Namun, peningkatan pengawasan dilakukan pada daerah dengan angka kasus tinggi, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Pemantauan juga diperketat di fasilitas kesehatan dan pintu masuk internasional melalui sistem sentinel.
Gejala Varian COVID-19 Stratus
Salah satu gejala paling menonjol yaitu suara serak. Berdasarkan laporan dari The Independent, berikut ini beberapa gejala utama yang sering muncul.
- Suara serak atau perubahan suara
- Pilek atau hidung tersumbat
- Sakit kepala ringan hingga sedang
- Demam ringan
- Kelelahan atau rasa lelah yang tidak biasa
- Sakit tenggorokan
Cara Mencegah Penularan Varian Stratus
- Kenakan masker saat berada di tempat tertutup atau ramai, untuk mengurangi risiko penularan lewat droplet.
- Vaksin tetap efektif mencegah gejala berat. Pastikan telah mendapatkan vaksin sesuai jadwal.
- Jika mengalami gejala seperti pilek atau suara serak, lakukan tes PCR dan isolasi mandiri minimal lima hari atau sampai gejala mereda.
- Konsumsi makanan bergizi, olahraga rutin, dan istirahat cukup untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Editor : Yasmin Fitrida Diat